PON Aceh Sumut 2024
Barongsai - Aceh kena diskualifikasi nomor Naga Taolu Bebas PON XXI
7 September 2024 17:57 WIB
Penampilan Tim Barongsai Daerah Istimewa Yogyakarta nomor Naga Taolu Bebas di PON Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara yang berlangsung di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumut, Sabtu (6/9/2024). ANTARA/Harianto
Deli Serdang (ANTARA) - Tim Aceh terkena diskualifikasi pada cabang olahraga barongsai nomor Naga Taolu Bebas Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara yang berlangsung di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumut, Sabtu.
Ketua Panpel PON XXI/2024 Cabang Olahraga Barongsai Bobby C Halim di Deli Serdang, Sabtu mengatakan Tim Barongsai Aceh tidak memberi keterangan kepada panitia mengenai alasan untuk tidak lanjut tampil pada ajang tersebut.
"Dari kontingen Aceh, mereka memang tidak menyertakan alasan (tidak lanjut tampil dalam cabang olahraga Barongsai nomor Naga Taolu Bebas). Dan dalam hal ini tentu menjadi satu kewenangan dari pada dewan juri untuk bisa melakukan diskualifikasi," kata Bobby.
Meski begitu, Bobby menyebutkan bahwa setiap peserta mempunyai hak untuk tidak tampil apabila setiap peserta memiliki kendala dalam timnya.
"Tetapi yang pasti setiap peserta, mereka memiliki hak untuk ikut serta atau bahkan jika manakala terkendala ada atlet mungkin yang cedera dan lain hal, mereka memiliki hak untuk tidak ikut," ujarnya.
Bobby juga menyebutkan bahwa kontingen Aceh cabang olahraga Barongsai nomor Naga Taolu Bebas tetap hadir di lapangan, namun memilih tidak tampil dalam ajang tersebut.
"Aceh hadir di lapangan, tetapi kembali lagi itu menjadi hak mereka bahwa apakah ini akan berlanjut atau yang lain atau dikarenakan atlet yang mungkin belum maksimal, atau ada potensi atau memang sedang ada cedera, kita nggak tahu," jelasnya.
Lebih lanjut, Bobby mengatakan bahwa hal itu juga menjadi hal yang wajar dalam suatu pertandingan apabila jika tim mengalami kendala sehingga memilih untuk tidak tampil.
"Tapi artinya tidak ada masalah, ini adalah hal yang wajar untuk para peserta dan kalau pun memang di rasa belum bisa untuk atletnya, atau kondisi atletnya cedera maka sudah pasti mereka punya hak untuk tidak ikut serta," imbuh Bobby.
Cabang olahraga Barongsai nomor Naga Taolu Bebas diikuti sebanyak sembilan provinsi. Medali emas dimenangkan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nilai terakhir 9,30.
Lalu, di peringat kedua atau peraih medali perak diraih oleh Sumatera Barat dengan nilai akhir 9,27. Serta peringat ketiga atau peraih medali perunggu ditempati oleh Tim Barongsai Jawa Tengah dengan nilai akhir 9,08.
Sementara provinsi lainnya seperti Sumatera Utara sebagai tuan rumah terpaksa menelan pil pahit di posisi keempat dengan nilai 9,03. Lalu Bali di posisi kelima dengan nilai akhir 8,98.
Selanjutnya, Kalimantan Timur di posisi keenam dengan nilai 8,79. Sedangkan DKI Jakarta harus berada di posisi ketujuh dengan nilai 8,42. Serta Provinsi Riau di posisi kedelapan dengan perolehan nilai akhir 8,15.
Baca juga: Barongsai - DIY raih medali emas nomor Naga Taolu Bebas
Baca juga: Aceh raih emas pada nomor pekingsai barongsai PON 2024
Ketua Panpel PON XXI/2024 Cabang Olahraga Barongsai Bobby C Halim di Deli Serdang, Sabtu mengatakan Tim Barongsai Aceh tidak memberi keterangan kepada panitia mengenai alasan untuk tidak lanjut tampil pada ajang tersebut.
"Dari kontingen Aceh, mereka memang tidak menyertakan alasan (tidak lanjut tampil dalam cabang olahraga Barongsai nomor Naga Taolu Bebas). Dan dalam hal ini tentu menjadi satu kewenangan dari pada dewan juri untuk bisa melakukan diskualifikasi," kata Bobby.
Meski begitu, Bobby menyebutkan bahwa setiap peserta mempunyai hak untuk tidak tampil apabila setiap peserta memiliki kendala dalam timnya.
"Tetapi yang pasti setiap peserta, mereka memiliki hak untuk ikut serta atau bahkan jika manakala terkendala ada atlet mungkin yang cedera dan lain hal, mereka memiliki hak untuk tidak ikut," ujarnya.
Bobby juga menyebutkan bahwa kontingen Aceh cabang olahraga Barongsai nomor Naga Taolu Bebas tetap hadir di lapangan, namun memilih tidak tampil dalam ajang tersebut.
"Aceh hadir di lapangan, tetapi kembali lagi itu menjadi hak mereka bahwa apakah ini akan berlanjut atau yang lain atau dikarenakan atlet yang mungkin belum maksimal, atau ada potensi atau memang sedang ada cedera, kita nggak tahu," jelasnya.
Lebih lanjut, Bobby mengatakan bahwa hal itu juga menjadi hal yang wajar dalam suatu pertandingan apabila jika tim mengalami kendala sehingga memilih untuk tidak tampil.
"Tapi artinya tidak ada masalah, ini adalah hal yang wajar untuk para peserta dan kalau pun memang di rasa belum bisa untuk atletnya, atau kondisi atletnya cedera maka sudah pasti mereka punya hak untuk tidak ikut serta," imbuh Bobby.
Cabang olahraga Barongsai nomor Naga Taolu Bebas diikuti sebanyak sembilan provinsi. Medali emas dimenangkan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nilai terakhir 9,30.
Lalu, di peringat kedua atau peraih medali perak diraih oleh Sumatera Barat dengan nilai akhir 9,27. Serta peringat ketiga atau peraih medali perunggu ditempati oleh Tim Barongsai Jawa Tengah dengan nilai akhir 9,08.
Sementara provinsi lainnya seperti Sumatera Utara sebagai tuan rumah terpaksa menelan pil pahit di posisi keempat dengan nilai 9,03. Lalu Bali di posisi kelima dengan nilai akhir 8,98.
Selanjutnya, Kalimantan Timur di posisi keenam dengan nilai 8,79. Sedangkan DKI Jakarta harus berada di posisi ketujuh dengan nilai 8,42. Serta Provinsi Riau di posisi kedelapan dengan perolehan nilai akhir 8,15.
Baca juga: Barongsai - DIY raih medali emas nomor Naga Taolu Bebas
Baca juga: Aceh raih emas pada nomor pekingsai barongsai PON 2024
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: