Depok (ANTARA News) - Sebelum meninggal, solois biola, Idris Sardi sempat mengutarakan keinginannya agar karya-karyanya yang masih tertumpuk segera diabadikan.
"Pesan beliau agar kami mengabadikan karya-karya beliau yang masih tertumpuk di kediaman beliau," ujar Tantowi Yahya saat mengunjungi rumah tempat Idris Sardi disemayamkan, di Cimanggis, Senin.
Tantowi mengatakan, karya-karya tersebut adalah lagu-lagu yang menjadi soundtrack beberapa film.
"Sampai hari ini masih proses realisasi," ungkapnya.
Menurut Tantowi, Idris Sardi bukan saja tokoh besar tetapi juga pelaku sekaligus saksi perjalanan musik di Indonesia.
Tantowi mengatakan, Idris adalah seorang yang sudah berkarir di dunia musik sejak era 50-an, sebelum musik menjadi komoditas komersial seperti sekarang ini.
"Untuk itu, kami ingin menjadi pelopor mendesak pemerintah mengabadikan nama almarhum sebagai nama jalan, fasilitas gedung, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan musik, karena menurut kami, sosoknya layak diabadikan," ujar Tantowi.
Keinginan Idris Sardi sebelum meninggal
28 April 2014 14:40 WIB
Lukisan dengan gambar Idris Sardi di Rumah Kreatif Fadli Zon, Cimanggis, Depok. (ANTARA News /Lia Wanadriani Santosa)
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
Tags: