Banda Aceh (ANTARA) - Pj. Gubernur Aceh Safrizal ZA menyebutkan sebanyak lebih dari 8.500 petugas keamanan dikerahkan untuk mengamankan upacara pembukaan serta seluruh venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

“Mudah-mudahan semuanya sesuai dengan target kita bisa selesaikan. Demikian pula keamanan. Lebih dari 8.500 petugas keamanan akan tersebar di seluruh venue dan di acara pembukaan,” kata Safrizal di Banda Aceh, Sabtu.

Dia mengingatkan, kapasitas tempat duduk Stadion Harapan Bangsa sekitar 13.500 unit sehingga tidak bisa menampung seluruh masyarakat. Dengan sistem single seat, maka setiap orang hanya bisa mendapatkan satu tempat duduk.

Meski begitu, panitia tetap mengakomodasi bagi masyarakat yang sudah melakukan pendaftaran untuk menonton pembukaan PON XXI namun belum mendapat persetujuan (approval). Safrizal mengatakan, panitia telah menyiapkan layar lebar di beberapa lokasi sebagai tempat untuk menonton bersama pembukaan PON XXI.

“Ada layar lebar, ada sound system yang lumayan. Ada UMKM. Sehingga kalau sudah mendaftar tapi belum di-approve atau belum kebagian, silakan menuju lokasi yang sudah disiapkan. Sehingga tidak menumpuk di stadion semua,” kata dia.

Malam pembukaan PON XXI akan digelar pada Senin (9/9) malam di Stadion Harapan Bangsa, Aceh. Safrizal mengatakan, acara akan dimulai dengan greeting awal setelah maghrib dan akan dihentikan sebelum isya.

Kemudian dilanjutkan kembali setelah isya yang diiringi dengan kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekitar pukul 20.10 WIB. Acara diperkirakan selesai pada pukul 22.30 WIB.

Safrizal memastikan, pembukaan PON XXI siap untuk digelar. Menurut dia, perangkat suara (sound system) hingga lampu-lampu telah terpasang di Stadion Harapan Bangsa. Kesiapan seluruh perangkat itu hanya tinggal disinkronkan dengan berbagai gerakan tari-tarian yang akan ditampilkan.

“Kita dua kali gladi kotor nanti malam dan gladi bersih Minggu malam. Mudah-mudahan lancar,” ujar dia.

Adapun mengenai kesiapan venue, Safrizal mengatakan 99 persen venue pertandingan rata-rata telah siap. Venue untuk 20 cabang olahraga siap 100 persen, sedangkan kesiapan untuk venue lainnya masih sekitar 98-99 persen.

Khusus venue pacuan kuda dan lapangan tembak, Safrizal mengatakan bahwa pembangunan kedua venue tersebut memang sejak awal diprediksi tidak sepenuhnya selesai. Meski begitu, kedua venue pada dasarnya sudah dapat digunakan para atlet.

“Pada prinsipnya, seluruh tempat atau venue pertandingan, semuanya sudah bisa digunakan untuk cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan,” kata Safrizal.

Baca juga: Hoki putra Jawa Barat melenggang ke final usai kalahkan Papua 7-1

Baca juga: Sulteng buka peluang kantongi medali pertama cabor Muaythai

Baca juga: Jangan cemari pesta olahraga nasional dengan zat terlarang