Banda Aceh (ANTARA) - Pelatih Kepala tim sepakbola putra PON Sulawesi Tengah (Sulteng), Zulkifli Syukur, mengakui bahwa anak asuhnya masih lemah di lini depan, sehingga banyak serangan yang gagal dikonversikan menjadi gol.

"Kelemahan kami di depan masih kurang tajam, dan saya pikir kami lebih fokus lagi untuk pertandingan berikutnya," kata Zulkifli Syukur dalam konferensi pers seusai laga melawan Sulawesi Barat, di Banda Aceh, Jumat malam.

Sulteng bermain imbang 0-0 melawan Sulawesi Barat dalam pertandingan penyisihan cabang sepakbola putra PON XXI Aceh-Sumut 2024, di Stadion H Dimurthala Banda Aceh.

Eks pemain timnas Indonesia itu mengatakan, dalam pertandingan itu kedua tim sama-sama ingin meraih kemenangan. Tetapi, dirinya sedikit kecewa dengan hasil imbang.

"Partai kedua ini kami menunjukkan hasil maksimal untuk kemenangan, tapi memang hasil berkata lain di pertandingan," ujarnya.

Terus terang, lanjut dia, lini depan Sulteng masih kurang tajam dan tidak mampu memaksimalkan peluang. Padahal, timnya unggul dari jumlah pemain di babak kedua setelah satu pemain Sulbar diberikan kartu merah.

Dirinya menuturkan, setelah tim lawan diganjar kartu merah, pemainnya lebih fokus menyerang. Walaupun tidak bisa menciptakan peluang emas dan gol, dan lagi-lagi itu disebabkan kurang tajamnya pemain depan.

"Tidak bisa menciptakan peluang karena pemain kurang tajam, baik itu dalam hal keunggulan pemain, maupun kurang aktif dalam bergerak, terutama di area pertahanan lawan. Sekarang kita fokus ke depan," demikian Zulkifli Syukur.


Baca juga: Sepak Bola - Duel Sulawesi berakhir imbang tanpa gol, Sumut di puncak
Baca juga: Sepak bola - Sumut jadi tim pertama raih kemenangan di grup B
Baca juga: Sepak Bola - Tim Putri Papua Pegunungan benamkan Kaltim 3-1