Jakarta (ANTARA News) - Meskipun perolehan suara turun berdasarkan hitung cepat Demokrat menempati urutan ke-4 dengan suara 9,4 persen secara nasional, namun Partai Demokrat tetap mendapatkan satu kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Rapat Pleno KPU Provinsi Sulawesi Utara, di Manado, Sabtu, menetapkan enam kursi DPR dari Sulut, yaitu dari Partai Demokrat memastikan Letjen (Purn) Evert Erenst Mangindaan melaju ke Senayan dengan suara 81.169 suara. Perolehan suara Ketua Harian Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut turun 40 persen dibandingkan pemilu 2009 yang mencapai 130 ribu suara.

Ketua KNPI Sulut, Jackson Kumaat dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, mengatakan, walaupun turun suara Partai Demokrat secara Nasional cukup tinggi, tetapi di Sulawesi Utara masih bisa bertahan dan cenderung naik, karena tetap bisa mempertahankan 1 kursi DPR RI, sama seperti pemilu 2009 dari total 6 kursi.

Menurut Jackson, meski suara Demokrat turun 40 persen, tetapi Partai Demokrat masih dicintai rakyat, khususnya anak-anak muda.

"Kami mengucapkan selamat dan mensuport penuh kepada Menteri Perhubungan, Mantan Gubernur Sulut, Mantan Menpan, dan Ketua Harian Dewan Pembina Partai Demokrat, EE Mangindaan yang terpilih sebagai anggota DPR periode 2014--2019," kata Jackson.

Dia mengakui, dukungan dari anak muda dan pecinta sepakbola di Sulawesi Utara menjadi kunci kemenangan salah satu pendiri Partai Demokrat tersebut.

"Anak-anak muda dan pecinta bola masih mendukung Demokrat di Sulut," ujar Ketua PSSI Sulut tersebut.

Kembalinya EE Mangindaan ke Senayan dari Daerah pemilihan Sulawesi Utara tersebut, merupakan ketiga kalinya.

Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Utara dalam rapat pleno, Sabtu, menetapkan 6 kursi DPR yaitu Olly Dondokambey dan Vanda Sarundajang (PDIP), EE Mangindaan (Demokrat), Aditya Moha (Golkar), Yasti Supredjo (PAN), dan Wenny Warow (Gerindra).(*)