Palu (ANTARA News) - Perolehan suara Partai Demokrat di seluruh kabupaten/kota dan provinsi di Sulawesi Tengah pada Pemilu 2014 diperkirakan naik dibanding Pemilu 2009.
"Berdasarkan pleno sementara Demokrat hampir kami pastikan dapat 46 kursi di seluruh kabupaten/kota dan provinsi," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah, Talitti Paluge di Palu, Sabtu.
Dia mengatakan beberapa daerah perolehan suaranya memang anjlok namun ditutup oleh daerah lainnya.
Talitti mengatakan di Kota Palu dari sebelumnya mendapat lima kursi, pemilu kali ini hanya mampu bertahan tiga kursi.
Demikian halnya di Kabupaten Donggala dari sebelumnya empat kursi kali ini hanya mendapat tiga kursi.
Daerah lainnya juga turun adalah Kabupaten Sigi dari sebelumnya tiga kursi hanya bisa bertahan dua kursi.
"Tiga daerah tersebut sudah final sehingga sudah pasti perolehan kursi partai," katanya.
Sementara daerah yang perolehan kursinya naik yakni Tolitoli dari dua kursi naik menjadi empat kursi. Selanjutnya Tojo Unauna dari dua menjadi tiga kursi.
Sementara di Kabupaten Morowali naik signifikan dari dua kursi menjadi lima kursi.
"Ini kerja-kerja politik dari ketua partai dan kerja calon legislatif," kata Talitti.
Dua kabupaten yang perolehan suaranya naik signifikan tersebut dipimpin langsung oleh pimpinan partai yang juga kepala daerah setempat.
Di Morowali bupati setempat dijabat oleh Anwar Hafid juga Ketua DPD Sulawesi Tengah. Sementara di Kabupaten Tolitoli yang bupati dijabat Mohammad Saleh Bantilan juga Ketua DPC Demokrat setempat.
Sementara itu daerah yang perolehan suaranya bertahan yakni Kabupaten Poso sebanyak delapan kursi.
Bupati Poso juga dijabat oleh Ketua DPC Partai Demokrat setempat Piet Inkriwang.
Perolehan kursi Demokrat juga bertahan dari pemilu sebelumnya yakni Kabupaten Parigi Moutong sebanyak lima kursi.
Di tingkat provinsi Demokrat juga hampir dipastikan bertahan enam kursi seperti hasil pemilu sebelumnya.(*)
Raihan perolehan kursi Demokrat di Sulteng naik
27 April 2014 00:25 WIB
Logo Partai Demokrat (ANTARA News/Grafis)
Pewarta: Adha Nadjemuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: