Washington (ANTARA) - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (5/9) mengatakan bahwa rencananya untuk lebih mengatasi inflasi adalah termasuk mengakhiri kebijakan yang dinilai pro-iklim, Green New Deal (GND).
"Untuk mengalahkan inflasi lebih lanjut, rencana saya akan mengakhiri Green New Deal, yang saya sebut sebagai penipuan Green New, penipuan terbesar dalam sejarah," kata Trump dalam sebuah acara di Economic Club of New York.
Proposal kebijakan Green New Deal mengadvokasi kebijakan publik untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus mendorong penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan pengurangan kesenjangan ekonomi.
Sejumlah anggota parlemen dari Partai Demokrat telah mempelopori resolusi yang akan mengalihkan 100 persen permintaan energi di Amerika Serikat ke sumber energi tanpa emisi.
"Ini (Green New Deal) justru membuat kita mundur, bukannya membuat kita maju, dan kita mengirimkan semua dana yang tidak terpakai ke Undang-Undang Pengurangan Inflasi yang salah nama," tambah Trump.
Sebelumnya, Trump telah berjanji untuk mengakhiri subsidi pajak senilai ratusan miliar dolar AS yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Pengurangan Inflasi tahun 2022 yang diusung oleh Presiden AS Joe Biden.
Trump juga berjanji untuk mengakhiri apa yang oleh Partai Republik disebut sebagai "penipuan baru yang ramah lingkungan" dan mengalihkan uang yang dihemat untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Musk kepalai komisi efisiensi pemerintah jika Trump menang Pilpres
Baca juga: AS resmi keluar dari Kesepakatan Paris, Jepang sangat menyesalkan
Baca juga: Erdogan bilang Trump membuat Turki ogah sepakati perjanjian iklim
Trump ingin akhiri kebijakan pro-iklim untuk atasi inflasi
6 September 2024 16:18 WIB
Mantan presiden AS Donald Trump. ANTARA/Xinhua
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: