Ketua Bidang Upacara Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XXI Wilayah Sumatera Utara Mahfullah P Daulay membeberkan agenda tersebut dilakukan serentak di Aceh dan Sumut, kemudian masing-masing akan finis pada 9 September di stadion masing-masing.
"Kirab api PON berjalan terus tanpa henti. Selama perjalanan di daerah, ada tim pengiring untuk mendampingi," kata pria yang kerap disapa Ipung itu di Media Center PON XXI, Hotel Santika, Medan, Jumat.
Lebih lanjut dia membeberkan, kirab merupakan salah satu cara paling efektif untuk mempromosikan kegiatan PON karena mengundang perhatian dan minat masyarakat untuk melihat prosesnya.
"Ya kegiatan itu sebagai penyumbang terbesar untuk membantu sosialisasi terkait PON XXI. Pembawa obor berkeliling kabupaten/kota se-Sumatera Utara dan khusus di Medan akan dibuat jalur-jalur untuk mengelilingi kota," ujar Ipunk.
Ia menambahkan, sebanyak 90 orang yang menjadi pembawa obor terdiri dari pelari, personel satpol PP, TNI, dan polisi.
Mereka, tambah Ipunk, akan disambut pejabat atau pemangku kepentingan di daerah yang dilewati.
Ia mengungkapkan, selain mempromosikan kegiatan, kirab obor menjadi momentum hiburan bagi masyarakat di setiap daerah yang dilewati, sehingga bisa membangkitkan rasa bangga dan memiliki terhadap kegiatan multicabang empat tahunan itu.
Pada PON tahun ini, upacara pembukaan dilaksanakan di Provinsi Aceh, yakni di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada 9 September dan direncanakan dihadiri oleh Presiden Jokowi.
Selain itu, provinsi itu juga menjadi tempat untuk penutupan acara yang diselenggarakan di Stadion Utama Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, pada 20 September.
Baca juga: Menko PMK sebut opening ceremony PON Aceh-Sumut 2024 siap digelar
Baca juga: Menko PMK harap keberadaan arena PON XXI tunjang pembinaan atlet Aceh