Polda Bali jadwalkan periksa kru Virgin Australia
26 April 2014 09:22 WIB
Pembajakan Pesawat Australia Sejumlah personel TNI AU berjaga di samping pesawat Virgin Australia menyusul adanya informasi pembajakan, setibanya di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (25/4). Personel TNI AU berhasil menangkap warga Australia, Matt Christopher yang diduga melakukan pembajakan terhadap pesawat berpenumpang 139 orang dari Brisbane, Australia menuju Denpasar tersebut. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) ()
Denpasar (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Bali menjadwalkan untuk memeriksa kru pesawat Virgin Australia pasca insiden penumpang mabuk yang menggedor kokpit pada pesawat yang melayani rute Brisbane-Denpasar, Bali itu.
"Kami akan ambil keterangan kru pesawat untuk mengetahui situasi saat kejadian ketika pesawat itu mengudara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Ajun Komisaris Besar Hery Wiyanto, di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum akan memeriksa kapten pilot yakni Neil Thomas Cooper, kopilot Ryan Richard Stockwell, dan awak kabin yakni para pramugari pada Sabtu (26/4).
Dia menjelaskan bahwa selama ini keterangan sementara baru didapatkan dari Matt Christoper (28), penumpang mabuk tersebut, sehingga pemeriksaan terhadap kru dan awak kabin diperlukan.
"Selama ini baru keterangan sepihak dari dia (Matt) saja. Nanti akan kami periksa juga para kru pesawat," katanya.
Hery tidak menjelaskan waktu pemeriksaan terhadap kru pesawat dengan nomor penerbangan VOZ41 itu.
Ia juga tidak menjelaskan rinci materi pemeriksaan yang akan dilakukan kepada para kru pesawat berbiaya murah itu.
Sebelumnya pada Jumat (25/4) masyarakat digegerkan dengan informasi adanya pembajakan yang menimpa pesawat maskapai negeri kanguru itu setelah pihak Air Traffic Controller (ATC) Bandar Udara Internasional Ngurah Rai menerima sinyal pembajakan dari kokpit sekitar pukul 14.05 Wita.
Informasi itu kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian dan petugas gabungan untuk penanganan keamanan setelah pesawat itu dialihkan ke apron selatan dekat Pangkalan Udara Ngurah Rai.
Petugas kemudian menangkap Matt untuk selanjutnya dibawa ke Polda Bali. Akibat insiden itu, delapan pesawat yang hendak mendarat terpaksa dialihkan ke bandara terdekat. Sedangkan lima pesawat lain yang hendak lepas landas terpaksa ditunda.
Otoritas bandara juga terpaksa menutup sementara lalu lintas penerbangan selama hampir satu jam.
"Kami akan ambil keterangan kru pesawat untuk mengetahui situasi saat kejadian ketika pesawat itu mengudara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Ajun Komisaris Besar Hery Wiyanto, di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum akan memeriksa kapten pilot yakni Neil Thomas Cooper, kopilot Ryan Richard Stockwell, dan awak kabin yakni para pramugari pada Sabtu (26/4).
Dia menjelaskan bahwa selama ini keterangan sementara baru didapatkan dari Matt Christoper (28), penumpang mabuk tersebut, sehingga pemeriksaan terhadap kru dan awak kabin diperlukan.
"Selama ini baru keterangan sepihak dari dia (Matt) saja. Nanti akan kami periksa juga para kru pesawat," katanya.
Hery tidak menjelaskan waktu pemeriksaan terhadap kru pesawat dengan nomor penerbangan VOZ41 itu.
Ia juga tidak menjelaskan rinci materi pemeriksaan yang akan dilakukan kepada para kru pesawat berbiaya murah itu.
Sebelumnya pada Jumat (25/4) masyarakat digegerkan dengan informasi adanya pembajakan yang menimpa pesawat maskapai negeri kanguru itu setelah pihak Air Traffic Controller (ATC) Bandar Udara Internasional Ngurah Rai menerima sinyal pembajakan dari kokpit sekitar pukul 14.05 Wita.
Informasi itu kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian dan petugas gabungan untuk penanganan keamanan setelah pesawat itu dialihkan ke apron selatan dekat Pangkalan Udara Ngurah Rai.
Petugas kemudian menangkap Matt untuk selanjutnya dibawa ke Polda Bali. Akibat insiden itu, delapan pesawat yang hendak mendarat terpaksa dialihkan ke bandara terdekat. Sedangkan lima pesawat lain yang hendak lepas landas terpaksa ditunda.
Otoritas bandara juga terpaksa menutup sementara lalu lintas penerbangan selama hampir satu jam.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: