Kemenko: Festival Harmoni Budaya Nusantara hidupkan budaya lokal IKN
6 September 2024 10:51 WIB
Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara 2024 diselenggarakan di Alun-Alun Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Jumat (6/9/2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Penajam Paser Utara (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyelenggarakan Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) tahun 2024 yang dipusatkan di Alun-Alun Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), untuk menghidupkan budaya lokal di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pembangunan IKN diharapkan tidak menghilangkan identitas dan budaya lokal, namun tetap memperhatikan aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan budaya," kata Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti di Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat.
Ia menjelaskan FHBN tahun 2024 diselenggarakan di Kaltim untuk kedua kalinya setelah sebelumnya juga dipusatkan di Sepaku, Balikpapan, pada tahun 2023 sebagai wujud pengembangan identitas budaya di wilayah IKN dan kawasan penyangganya serta meningkatkan pemahaman keragaman kebudayaan Indonesia.
"FHBN merupakan momentum untuk terus mengembangkan potensi kebudayaan nasional, sehingga kebudayaan Indonesia dapat menjadi kebanggaan dan memperkuat keberadaan IKN sebagai kekuatan diplomasi Indonesia di dunia internasional," ucapnya.
Baca juga: Kemenko PMK kejar perencanaan FHBN guna majukan budaya di kawasan IKN
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun menyampaikan FHBN menjadi momentum bagi masyarakat Penajam Paser Utara untuk menampilkan jati diri sebagai masyarakat yang menjadi pelaku utama sekaligus terlibat langsung dalam pemajuan kebudayaan di IKN.
"Kami siap menghadirkan jati diri kami dengan hadirnya IKN, sehingga pertunjukan seni di IKN dapat diisi oleh masyarakat Penajam Paser Utara, karena pembangunan nasional bukan terkait infrastruktur semata, melainkan juga pembangunan manusia," katanya.
Ia menegaskan para pelaku budaya mesti dilindungi hak ciptanya agar bisa terus melestarikan budaya bangsa.
"Budaya adalah cara hidup kita berkembang. Kita harus jaga dan lestarikan kebudayaan lokal, kalau penting dilindungi hak ciptanya," ujar dia.
Baca juga: Kota Nusantara jadi muara berbagai macam etnis dan budaya Indonesia
FHBN tahun 2024 kali ini diselenggarakan dengan melibatkan sekitar 700 peserta baik pelaku budaya maupun masyarakat umum di Penajam Paser Utara.
Peserta pawai budaya mulai memasuki area Kantor Bupati Penajam Paser Utara sekitar pukul 08.30 WIT.
Sejumlah kegiatan unggulan FHBN 2024 yang berlangsung antara lain gathering generasi digital Gerakan Nasional Revolusi Mental, penampilan 10 objek pemajuan kebudayaan berupa tarian, bertutur, ritus permainan rakyat, serta ekonomi kreatif (UMKM dan film), serta seminar pelestarian dan revitalisasi objek pemajuan kebudayaan.
Selain itu juga pemasyarakatan literasi keuangan usaha mikro melalui Lamikro, pelatihan bagi fasilitator untuk dosen kewirausahaan di Kaltim, pelatihan pemuda relawan rawan sosial, serta klub berkawan chapter IKN "Forum Pemimpin Muda Cendekia: Gerak Bersama untuk Nusantara Baru Indonesia".
Baca juga: Kemenko PMK: Festival permainan tradisional wujud pelestarian budaya
"Pembangunan IKN diharapkan tidak menghilangkan identitas dan budaya lokal, namun tetap memperhatikan aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan budaya," kata Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti di Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat.
Ia menjelaskan FHBN tahun 2024 diselenggarakan di Kaltim untuk kedua kalinya setelah sebelumnya juga dipusatkan di Sepaku, Balikpapan, pada tahun 2023 sebagai wujud pengembangan identitas budaya di wilayah IKN dan kawasan penyangganya serta meningkatkan pemahaman keragaman kebudayaan Indonesia.
"FHBN merupakan momentum untuk terus mengembangkan potensi kebudayaan nasional, sehingga kebudayaan Indonesia dapat menjadi kebanggaan dan memperkuat keberadaan IKN sebagai kekuatan diplomasi Indonesia di dunia internasional," ucapnya.
Baca juga: Kemenko PMK kejar perencanaan FHBN guna majukan budaya di kawasan IKN
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun menyampaikan FHBN menjadi momentum bagi masyarakat Penajam Paser Utara untuk menampilkan jati diri sebagai masyarakat yang menjadi pelaku utama sekaligus terlibat langsung dalam pemajuan kebudayaan di IKN.
"Kami siap menghadirkan jati diri kami dengan hadirnya IKN, sehingga pertunjukan seni di IKN dapat diisi oleh masyarakat Penajam Paser Utara, karena pembangunan nasional bukan terkait infrastruktur semata, melainkan juga pembangunan manusia," katanya.
Ia menegaskan para pelaku budaya mesti dilindungi hak ciptanya agar bisa terus melestarikan budaya bangsa.
"Budaya adalah cara hidup kita berkembang. Kita harus jaga dan lestarikan kebudayaan lokal, kalau penting dilindungi hak ciptanya," ujar dia.
Baca juga: Kota Nusantara jadi muara berbagai macam etnis dan budaya Indonesia
FHBN tahun 2024 kali ini diselenggarakan dengan melibatkan sekitar 700 peserta baik pelaku budaya maupun masyarakat umum di Penajam Paser Utara.
Peserta pawai budaya mulai memasuki area Kantor Bupati Penajam Paser Utara sekitar pukul 08.30 WIT.
Sejumlah kegiatan unggulan FHBN 2024 yang berlangsung antara lain gathering generasi digital Gerakan Nasional Revolusi Mental, penampilan 10 objek pemajuan kebudayaan berupa tarian, bertutur, ritus permainan rakyat, serta ekonomi kreatif (UMKM dan film), serta seminar pelestarian dan revitalisasi objek pemajuan kebudayaan.
Selain itu juga pemasyarakatan literasi keuangan usaha mikro melalui Lamikro, pelatihan bagi fasilitator untuk dosen kewirausahaan di Kaltim, pelatihan pemuda relawan rawan sosial, serta klub berkawan chapter IKN "Forum Pemimpin Muda Cendekia: Gerak Bersama untuk Nusantara Baru Indonesia".
Baca juga: Kemenko PMK: Festival permainan tradisional wujud pelestarian budaya
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: