Baznas-IPB luncurkan Santripreneur Kompetisi Wirausaha Pertanian 2024
6 September 2024 08:23 WIB
Ilustrasi: Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memberdayakan para santri dengan mengadakan Bootcamp Santripreneur Agrobisnis di bekerja sama dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ittifaq, Bandung, Selasa (6/8/2024). (ANTARA/HO-Baznas RI)
Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI berkolaborasi dengan IPB University meluncurkan Program Santripreneur Kompetisi Wirausaha Pertanian 2024 untuk memberdayakan ekonomi santri melalui sektor wirausaha pertanian sebagai upaya memperkuat ekonomi nasional.
"Ini adalah momen yang penuh berkah bagi Baznas, berkat kerja sama yang baik dengan IPB, kolaborasi ini bisa menjadi langkah strategis dalam upaya pemberdayaan ekonomi santri di seluruh Indonesia," kata Deputi II Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Imdadun Rahmat melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Imdadun menjelaskan program ini merupakan bagian dari Program Baznas Santripreneur yang merupakan program pemberdayaan UMKM dan ditujukan kepada santri tingkat akhir dan alumni santri yang memiliki potensi dalam bidang wirausaha.
Baca juga: Baznas umumkan pemenang Kompetisi Santripreneur Agrobisnis 2024
"Program ini diinisiasi pada pertengahan 2022, dan Alhamdulillah hingga saat ini telah memberikan manfaat kepada 735 santri yang tersebar di 26 provinsi dan 162 kabupaten/kota di seluruh Indonesia," ujarnya.
Imdadun menjelaskan Program Santripreneur Kompetisi Wirausaha Pertanian 2024 menggunakan skema kompetisi perancangan bisnis, yang ditujukan kepada 100 orang santri penerima manfaat melalui proses seleksi untuk kemudian dilatih dalam bootcamp intensif.
"Para santri harus membuat rencana bisnis yang kemudian dinilai dan dipertandingkan. Bisnis yang memenuhi syarat akan diambil dan dipilih untuk mengikuti program ini," ucapnya.
Berdasarkan evaluasi, kata Imdadun, Baznas Santripreneur menunjukkan hasil yang memuaskan dimana para penerima manfaat yang mendapatkan pendampingan mengalami peningkatan penghasilan secara signifikan. Hal ini membuktikan, intervensi melalui program kewirausahaan ini mampu meningkatkan kesejahteraan mereka.
Baca juga: Baznas RI berdayakan santri lewat Bootcamp Santripreneur Agrobisnis
Ia menambahkan kolaborasi Baznas RI dengan IPB University dalam program ini menjadi nilai tambah karena universitas tersebut memiliki pusat studi di bidang pembangunan pertanian.
Sementara Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University Prof Deni Noviana menyambut baik dan mengapresiasi langkah Baznas RI yang menginisiasi program ini, serta berharap program ini bisa berdampak luas pada pembangunan ekonomi bangsa.
"IPB memiliki pengalaman dan komitmen dalam membentuk entrepreneur melalui inkubasi bisnis. Kami berharap kolaborasi dengan Baznas ini bisa melahirkan santripreneur yang tangguh dan berakhlakul karimah," ucap Deni Noviana.
Baca juga: Kemenperin pacu wirausaha baru di pesantren lewat Santripreneur
Baca juga: Wapres tekankan tiga pesan strategis pacu pengembangan santripreneur
"Ini adalah momen yang penuh berkah bagi Baznas, berkat kerja sama yang baik dengan IPB, kolaborasi ini bisa menjadi langkah strategis dalam upaya pemberdayaan ekonomi santri di seluruh Indonesia," kata Deputi II Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Imdadun Rahmat melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Imdadun menjelaskan program ini merupakan bagian dari Program Baznas Santripreneur yang merupakan program pemberdayaan UMKM dan ditujukan kepada santri tingkat akhir dan alumni santri yang memiliki potensi dalam bidang wirausaha.
Baca juga: Baznas umumkan pemenang Kompetisi Santripreneur Agrobisnis 2024
"Program ini diinisiasi pada pertengahan 2022, dan Alhamdulillah hingga saat ini telah memberikan manfaat kepada 735 santri yang tersebar di 26 provinsi dan 162 kabupaten/kota di seluruh Indonesia," ujarnya.
Imdadun menjelaskan Program Santripreneur Kompetisi Wirausaha Pertanian 2024 menggunakan skema kompetisi perancangan bisnis, yang ditujukan kepada 100 orang santri penerima manfaat melalui proses seleksi untuk kemudian dilatih dalam bootcamp intensif.
"Para santri harus membuat rencana bisnis yang kemudian dinilai dan dipertandingkan. Bisnis yang memenuhi syarat akan diambil dan dipilih untuk mengikuti program ini," ucapnya.
Berdasarkan evaluasi, kata Imdadun, Baznas Santripreneur menunjukkan hasil yang memuaskan dimana para penerima manfaat yang mendapatkan pendampingan mengalami peningkatan penghasilan secara signifikan. Hal ini membuktikan, intervensi melalui program kewirausahaan ini mampu meningkatkan kesejahteraan mereka.
Baca juga: Baznas RI berdayakan santri lewat Bootcamp Santripreneur Agrobisnis
Ia menambahkan kolaborasi Baznas RI dengan IPB University dalam program ini menjadi nilai tambah karena universitas tersebut memiliki pusat studi di bidang pembangunan pertanian.
Sementara Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University Prof Deni Noviana menyambut baik dan mengapresiasi langkah Baznas RI yang menginisiasi program ini, serta berharap program ini bisa berdampak luas pada pembangunan ekonomi bangsa.
"IPB memiliki pengalaman dan komitmen dalam membentuk entrepreneur melalui inkubasi bisnis. Kami berharap kolaborasi dengan Baznas ini bisa melahirkan santripreneur yang tangguh dan berakhlakul karimah," ucap Deni Noviana.
Baca juga: Kemenperin pacu wirausaha baru di pesantren lewat Santripreneur
Baca juga: Wapres tekankan tiga pesan strategis pacu pengembangan santripreneur
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: