Paralimpiade Paris 2024
Kalah tipis, boccia Indonesia tambah satu perak dari tim campuran
6 September 2024 06:32 WIB
Atlet Boccia Indonesia Gischa Zayana melempar bola dalam pertandingan perebutan medali perunggu nomor individual BC2 putri Paralimpiade Paris 2024 di Paris South Arena, Paris, Perancis, Minggu (1/9/2024). ANTARA FOTO/Agung Wahyudi/app/Spt/am.
Jakarta (ANTARA) - Tim boccia menambah satu medali perak untuk kontingen Indonesia dalam Paralimpiade Paris 2024 setelah kalah tipis 6-7 dari China pada final nomor tim campuran BC1/BC2.
Felix Ardi Yudha, Muhamad Afrizal Syafa, dan Gischa Zayana harus mengakui keunggulan Zhijian Lan, Zhiqiang Yan, Qi Zhang dalam laga yang digelar di South Paris Arena, Kamis malam waktu setempat.
Felix dkk tidak mencetak skor pada empat babak pertama, dan baru mencetak masing-masing tiga poin pada dua kesempatan lemparan terakhir. Skor itu tidak cukup mengalahkan China yang sudah mengumpulkan tujuh poin pada empat babak sebelumnya.
Dengan hasil ini, secara total tim boccia menyumbangkan dua perak dan dua perunggu untuk kontingen Indonesia selama Paralimpiade Paris 2024.
Baca juga: Tim boccia pastikan tambahan satu medali di Paralimpiade Paris
Satu perak lainnya diraih oleh Muhammad Bintang Satria Herlangga dari nomor perseorangan putra BC2. Sementara dua perunggu lainnya dipersembahkan oleh Gischa Zayana dari nomor perseorangan putri BC2 dan Muhamad Afrizal Syafa dari perseorangan putra BC1.
Catatan tersebut terasa semakin sempurna lantaran kompetisi di Paris merupakan debut tim boccia Indonesia dalam Paralimpiade.
Kontingen Indonesia saat ini berada pada peringkat 41 klasemen perolehab medali dengan mengumpulkan 13 medali yang terdiri dari 1 emas, 7 perak, dan 5 perunggu. Medali-medali tersebut berasal dari cabang olahraga para bulu tangkis, para atletik, dan boccia.
Namun, sejumlah atlet kontingen Indonesia masih akan melakoni laga dalam sisa kompetisi Paralimpiade Paris 2024. Beberapa cabang olahraga yang masih akan bertanding adalah para balap sepeda, para atletik, judo tuna netra, dan para angkat berat.
Baca juga: Ni Nengah Widiasih pecahkan rekor pribadi, namun gagal raih medali
Felix Ardi Yudha, Muhamad Afrizal Syafa, dan Gischa Zayana harus mengakui keunggulan Zhijian Lan, Zhiqiang Yan, Qi Zhang dalam laga yang digelar di South Paris Arena, Kamis malam waktu setempat.
Felix dkk tidak mencetak skor pada empat babak pertama, dan baru mencetak masing-masing tiga poin pada dua kesempatan lemparan terakhir. Skor itu tidak cukup mengalahkan China yang sudah mengumpulkan tujuh poin pada empat babak sebelumnya.
Dengan hasil ini, secara total tim boccia menyumbangkan dua perak dan dua perunggu untuk kontingen Indonesia selama Paralimpiade Paris 2024.
Baca juga: Tim boccia pastikan tambahan satu medali di Paralimpiade Paris
Satu perak lainnya diraih oleh Muhammad Bintang Satria Herlangga dari nomor perseorangan putra BC2. Sementara dua perunggu lainnya dipersembahkan oleh Gischa Zayana dari nomor perseorangan putri BC2 dan Muhamad Afrizal Syafa dari perseorangan putra BC1.
Catatan tersebut terasa semakin sempurna lantaran kompetisi di Paris merupakan debut tim boccia Indonesia dalam Paralimpiade.
Kontingen Indonesia saat ini berada pada peringkat 41 klasemen perolehab medali dengan mengumpulkan 13 medali yang terdiri dari 1 emas, 7 perak, dan 5 perunggu. Medali-medali tersebut berasal dari cabang olahraga para bulu tangkis, para atletik, dan boccia.
Namun, sejumlah atlet kontingen Indonesia masih akan melakoni laga dalam sisa kompetisi Paralimpiade Paris 2024. Beberapa cabang olahraga yang masih akan bertanding adalah para balap sepeda, para atletik, judo tuna netra, dan para angkat berat.
Baca juga: Ni Nengah Widiasih pecahkan rekor pribadi, namun gagal raih medali
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024
Tags: