Menkes: Pemerintah terus tingkatkan layanan rumah sakit seluruh daerah
5 September 2024 21:47 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menandatangani prasasti pada peresmian topping off Ciputra Hospital Surabaya, Kamis (5/9/2024) petang. ANTARA/Diediek
Surabaya (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan rumah sakit milik pemerintah di seluruh kabupaten/kota, terutama dalam pelayanan dasar penyakit jantung, stroke, dan kanker.
"Harapannya rumah sakit milik pemerintah yang tersebar di 514 kabupaten/kota semakin bagus layanannya, paling tidak sudah bisa melayani kemoterapi pasien kanker, kateterisasi atau pasang ring jantung, dan layanan stroke," kata Menkes di Surabaya, Kamis petang.
Menkes Budi Gunadi mengemukakan hal itu saat menyampaikan sambutan pada peresmian topping off Rumah Sakit Ciputra Surabaya.
Ini merupakan rumah sakit keempat yang dibangun perusahaan pengembang perumahan itu setelah RS Citra Raya Tangerang, RS Citra Garden City Jakarta, dan RS Ciputra Mitra Banjarmasin.
"Untuk layanan operasi jantung, ke depan rumah sakit pemerintah di seluruh provinsi diharapkan bisa melayani bedah toraks. Saat ini sudah terlayani di 24 provinsi," ujar Menkes.
Ia menambahkan gangguan jantung merupakan salah satu penyebab tertinggi kematian di Indonesia, selain stroke, kanker, dan hipertensi.
"Sementara rumah sakit yang bisa melayani bedah jantung terpadu sangat terbatas. Ini yang terus ditingkatkan dan ditambah, termasuk tenaga medisnya," tambah Menkes.
Mengenai RS Ciputra Surabaya, Menkes Budi Gunadi memberikan pujian dengan sejumlah layanan kesehatan yang dilengkapi peralatan kedokteran teknologi terkini.
Sejumlah teknologi kesehatan kelas atas yang dimiliki RS Ciputra Surabaya antara lain MRI 3 Tesla, CT Scan Dual Source, Cath Lab Bi-plane, radioterapi, dan PET (Positron Emission Tomography) Scan.
"Jadi, rumah sakit ini bisa melengkapi dan mendukung layanan kesehatan yang tidak dimiliki rumah sakit lainnya," ujar Menkes.
Pada kesempatan itu, Menkes didampingi Direktur RS Ciputra dr. Sisca Sindhuatmadja dan Managing Director Ciputra Group Harun Hajadi meninjau sejumlah fasilitas rumah sakit yang resmi beroperasi pada 24 Agustus 2024 itu.
Harun Hajadi mengatakan pembangunan rumah sakit ini sejalan dengan visi misi almarhum Ir. Ciputra untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Harun menjelaskan ada empat layanan unggulan yang saat ini dimiliki rumah sakit ini, meliputi Heart & Vascular yang merupakan pusat pelayanan jantung dan pembuluh darah yang mencakup seluruh spektrum perawatan, mulai dari konsultasi, pencegahan, diagnosis, pengobatan, hingga rehabilitasi.
Kedua, layanan Neuroscience, yakni pusat layanan kesehatan untuk perawatan sistem saraf, meliputi otak, saraf tulang belakang, dan saraf tepi yang terdapat di seluruh bagian tubuh.
Ketiga adalah Oncology, yaitu pusat layanan kesehatan yang mencakup seluruh spektrum kanker, mulai dari deteksi dini (pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan PET Scan) hingga perawatannya (surgery, chemotherapy, dan radiotherapy).
"Terakhir, Ciputra Hospital Surabaya juga bekerja sama dengan Singapore Medical Group (SMG), yaitu Ciputra SMG Curie Cancer Center untuk perawatan kanker," ujarnya seraya menambahkan pihaknya akan terus melengkapi fasilitas dan peralatan kesehatan.
Baca juga: Berbagi vaksin Mpox dengan Afrika, Menkes: ini bagus untuk diplomasi
Baca juga: Menkes RI serukan peningkatan standar kesehatan jaga populasi dunia
"Harapannya rumah sakit milik pemerintah yang tersebar di 514 kabupaten/kota semakin bagus layanannya, paling tidak sudah bisa melayani kemoterapi pasien kanker, kateterisasi atau pasang ring jantung, dan layanan stroke," kata Menkes di Surabaya, Kamis petang.
Menkes Budi Gunadi mengemukakan hal itu saat menyampaikan sambutan pada peresmian topping off Rumah Sakit Ciputra Surabaya.
Ini merupakan rumah sakit keempat yang dibangun perusahaan pengembang perumahan itu setelah RS Citra Raya Tangerang, RS Citra Garden City Jakarta, dan RS Ciputra Mitra Banjarmasin.
"Untuk layanan operasi jantung, ke depan rumah sakit pemerintah di seluruh provinsi diharapkan bisa melayani bedah toraks. Saat ini sudah terlayani di 24 provinsi," ujar Menkes.
Ia menambahkan gangguan jantung merupakan salah satu penyebab tertinggi kematian di Indonesia, selain stroke, kanker, dan hipertensi.
"Sementara rumah sakit yang bisa melayani bedah jantung terpadu sangat terbatas. Ini yang terus ditingkatkan dan ditambah, termasuk tenaga medisnya," tambah Menkes.
Mengenai RS Ciputra Surabaya, Menkes Budi Gunadi memberikan pujian dengan sejumlah layanan kesehatan yang dilengkapi peralatan kedokteran teknologi terkini.
Sejumlah teknologi kesehatan kelas atas yang dimiliki RS Ciputra Surabaya antara lain MRI 3 Tesla, CT Scan Dual Source, Cath Lab Bi-plane, radioterapi, dan PET (Positron Emission Tomography) Scan.
"Jadi, rumah sakit ini bisa melengkapi dan mendukung layanan kesehatan yang tidak dimiliki rumah sakit lainnya," ujar Menkes.
Pada kesempatan itu, Menkes didampingi Direktur RS Ciputra dr. Sisca Sindhuatmadja dan Managing Director Ciputra Group Harun Hajadi meninjau sejumlah fasilitas rumah sakit yang resmi beroperasi pada 24 Agustus 2024 itu.
Harun Hajadi mengatakan pembangunan rumah sakit ini sejalan dengan visi misi almarhum Ir. Ciputra untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Harun menjelaskan ada empat layanan unggulan yang saat ini dimiliki rumah sakit ini, meliputi Heart & Vascular yang merupakan pusat pelayanan jantung dan pembuluh darah yang mencakup seluruh spektrum perawatan, mulai dari konsultasi, pencegahan, diagnosis, pengobatan, hingga rehabilitasi.
Kedua, layanan Neuroscience, yakni pusat layanan kesehatan untuk perawatan sistem saraf, meliputi otak, saraf tulang belakang, dan saraf tepi yang terdapat di seluruh bagian tubuh.
Ketiga adalah Oncology, yaitu pusat layanan kesehatan yang mencakup seluruh spektrum kanker, mulai dari deteksi dini (pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan PET Scan) hingga perawatannya (surgery, chemotherapy, dan radiotherapy).
"Terakhir, Ciputra Hospital Surabaya juga bekerja sama dengan Singapore Medical Group (SMG), yaitu Ciputra SMG Curie Cancer Center untuk perawatan kanker," ujarnya seraya menambahkan pihaknya akan terus melengkapi fasilitas dan peralatan kesehatan.
Baca juga: Berbagi vaksin Mpox dengan Afrika, Menkes: ini bagus untuk diplomasi
Baca juga: Menkes RI serukan peningkatan standar kesehatan jaga populasi dunia
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: