ISF 2024
Pertamina Geothermal siap pimpin optimalisasi potensi panas bumi
5 September 2024 20:16 WIB
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Julfi Hadi (pertama kiri) dalam sesi tematik Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta, Kamis (5/9/2024). (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk menyatakan siap untuk menjadi pelopor pengembangan potensi energi panas bumi (geothermal) yang ada di Tanah Air, mengingat Indonesia memiliki potensi energi geothermal mencapai 24 gigawatt atau 17 persen dari total cadangan global.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi dalam sesi tematik Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta, Kamis mengatakan, sebagai pelopor industri panas bumi di Indonesia, PGE memiliki kapasitas terbaik untuk mengembangkan energi panas bumi terutama dengan pengalaman puluhan tahun mengelola Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan kapasitas terpasang operasi sendiri sebesar 672,5 megawatt.
"PGE bisa menjadi penggerak dan pemimpin karena kami memiliki kapasitas dan potensi cadangan yang besar untuk dikembangkan," katanya.
Dirinya menyampaikan, pihaknya juga tengah menargetkan untuk meningkatkan kapasitas terpasang menjadi 1 gigawatt dalam kurun waktu dua tahun ke depan.
Ia mengatakan pihaknya tercatat memiliki potensi cadangan panas bumi sebanyak 3 gigawatt di 10 wilayah kerja panas bumi yang dikelola secara mandiri. Potensi ini menjadikan PGE sebagai salah satu pemain utama dalam sektor energi terbarukan di Indonesia.
Lebih lanjut, dalam upaya memaksimalkan potensi cadangan panas bumi yang dimiliki, pihaknya juga telah menjalin berbagai kemitraan strategis untuk eksplorasi sumber daya, mempromosikan lokalisasi teknologi, serta mengembangkan manufaktur lokal bersama sejumlah pelaku industri guna memajukan potensi panas bumi di Tanah Air.
Selain itu, sebagai komitmen dalam optimalisasi pengembangan energi terbarukan berbasis panas bumi, pihaknya menargetkan untuk menaikkan kapasitas terpasang menjadi 1 gigawatt dalam kurun dua tahun ke depan.
"Melalui kolaborasi erat antara PGE dan pengembang industri panas bumi lainnya, kami percaya dapat membawa perubahan paradigma dalam pengembangan proyek panas bumi, meningkatkan investasi, serta mempromosikan talenta lokal. Selain itu, dukungan pemerintah sangat krusial untuk membuka ekosistem secara keseluruhan dalam mengoptimalkan potensi panas bumi di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan ada dua strategi guna meningkatkan pengembangan panas bumi (geothermal) di Indonesia, yakni mendorong penggunaannya melalui elektrifikasi, serta eksplorasi dengan pengeboran yang disiapkan oleh pemerintah (government drilling).
"PGE bisa menjadi penggerak dan pemimpin karena kami memiliki kapasitas dan potensi cadangan yang besar untuk dikembangkan," katanya.
Dirinya menyampaikan, pihaknya juga tengah menargetkan untuk meningkatkan kapasitas terpasang menjadi 1 gigawatt dalam kurun waktu dua tahun ke depan.
Ia mengatakan pihaknya tercatat memiliki potensi cadangan panas bumi sebanyak 3 gigawatt di 10 wilayah kerja panas bumi yang dikelola secara mandiri. Potensi ini menjadikan PGE sebagai salah satu pemain utama dalam sektor energi terbarukan di Indonesia.
Lebih lanjut, dalam upaya memaksimalkan potensi cadangan panas bumi yang dimiliki, pihaknya juga telah menjalin berbagai kemitraan strategis untuk eksplorasi sumber daya, mempromosikan lokalisasi teknologi, serta mengembangkan manufaktur lokal bersama sejumlah pelaku industri guna memajukan potensi panas bumi di Tanah Air.
Selain itu, sebagai komitmen dalam optimalisasi pengembangan energi terbarukan berbasis panas bumi, pihaknya menargetkan untuk menaikkan kapasitas terpasang menjadi 1 gigawatt dalam kurun dua tahun ke depan.
"Melalui kolaborasi erat antara PGE dan pengembang industri panas bumi lainnya, kami percaya dapat membawa perubahan paradigma dalam pengembangan proyek panas bumi, meningkatkan investasi, serta mempromosikan talenta lokal. Selain itu, dukungan pemerintah sangat krusial untuk membuka ekosistem secara keseluruhan dalam mengoptimalkan potensi panas bumi di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan ada dua strategi guna meningkatkan pengembangan panas bumi (geothermal) di Indonesia, yakni mendorong penggunaannya melalui elektrifikasi, serta eksplorasi dengan pengeboran yang disiapkan oleh pemerintah (government drilling).
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: