"Menurut saya, kita minta bukan saja TK-nya, SD-nya juga dicabut izinnya. Jangan karena mereka sekolah internasional, lalu berbuat apa saja. Menurut saya, cabut saja izin penyelenggaraan sekolah di JIS itu," kata Ace di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.
Politisi Golkar itu menilai peristiwa pelecehan seksual di TK sekolah itu menunjukkan tidak mendukungnya sistem perlindungan anak di sekolah tersebut.
Menurut dia, laporan tentang kejadian pelecehan seksual di TK dan SD di sekolah tersebut membuat hak anak tidak dihormati.
"Pelecehan seksual yang terjadi di JIS bukan hanya di tingkat Taman Kanak-kanak saja. Tetapi laporan terakhir juga terjadi pada anak Sekolah Dasar," kata Ace.
Ia meminta Kepolisian RI berkoordinasi menyelidiki kemungkinan ada jaringan fedofil internasional di sekolah tersebut.
"Perlu deteksi perlindungan anak. Bisa saja indikasi itu terjadi. Siapa pun yang masuk ke Indonesia, pasti ada rekam jejaknya bahwa yang bersangkutan diduga terlibat dalam jaringan fedofil internasional," kata Ace.
Sehari sebelumnya, Kamis, JIS mengaku belum mengetahui kasus
pelecehan seksual kedua yang menimpa siswa sekolah internasional
tersebut setelah korban AK.
"Jakarta International School belum memiliki cukup informasi mengenai laporan tersebut," kata Kepala Sekolah JIS Timothy Carr dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.
"Jakarta International School belum memiliki cukup informasi mengenai laporan tersebut," kata Kepala Sekolah JIS Timothy Carr dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.