Paus Fransiskus, Imam Besar tandatangani Deklarasi Bersama Istiqlal
5 September 2024 15:11 WIB
Paus Fransiskus (kiri) dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menandatangani Deklarasi Bersama Istiqlal 2024: "Meneguhkan Kerukunan Umat Beragama untuk Kemanusiaan" di Jakarta, Kamis (5/9/2024). ANTARA/Cindy Frishanti/aa.
Jakarta (ANTARA) - Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menandatangani Deklarasi Bersama Istiqlal 2024: “Meneguhkan Kerukunan Umat Beragama untuk Kemanusiaan” pada Kamis di Jakarta.
Deklarasi itu menyerukan agar nilai-nilai yang dianut oleh tradisi agama harus ditingkatkan secara efektif untuk menghilangkan budaya kekerasan dan ketidakpedulian yang sedang melanda dunia.
“Sejatinya, nilai-nilai agama harus diarahkan untuk meningkatkan budaya hormat, martabat, bela rasa, rekonsiliasi, dan solidaritas persaudaraan untuk mengatasi dehumanisasi dan kerusakan lingkungan,” kata deklarasi tersebut.
Selanjutnya, deklarasi itu menyebutkan bahwa para pemimpin agama harus bekerja sama dalam menanggapi krisis-krisis tersebut, mengidentifikasi penyebabnya dan mengambil tindakan yang tepat.
Baca juga: Imam Besar Nasaruddin: Masjid Istiqlal juga rumah untuk kemanusiaan
Deklarasi itu juga mengatakan bahwa dialog antar umat beragama harus diakui sebagai sarana yang efektif untuk menyelesaikan konflik lokal, regional, internasional, terutama konflik yang dipicu penyalahgunaan agama.
“Selain itu, keyakinan dan ritual-ritual agama kita memiliki kapasitas khusus untuk menyentuh hati manusia, dengan demikian, menumbuhkan rasa hormat yang lebih dalam terhadap martabat manusia,” menurut deklarasi tersebut.
Setelah itu, deklarasi itu menyebutkan penting untuk menyadari bahwa lingkungan hidup yang sehat, damai dan harmonis dan menjadi hamba Allah dan pemelihara penciptaan yang sejati.
Deklarasi itu juga mengimbau agar semua orang untuk mengambil tindakan tegas untuk menjaga keutuhan lingkungan hidup dan sumber daya agar dapat diwariskan ke generasi masa depan.
Baca juga: Paus Fransiskus: Jangan jadikan emas alasan untuk saling bertikai
Baca juga: Paus Fransiskus memberikan semangat kepada para penyandang disabilitas
Deklarasi itu menyerukan agar nilai-nilai yang dianut oleh tradisi agama harus ditingkatkan secara efektif untuk menghilangkan budaya kekerasan dan ketidakpedulian yang sedang melanda dunia.
“Sejatinya, nilai-nilai agama harus diarahkan untuk meningkatkan budaya hormat, martabat, bela rasa, rekonsiliasi, dan solidaritas persaudaraan untuk mengatasi dehumanisasi dan kerusakan lingkungan,” kata deklarasi tersebut.
Selanjutnya, deklarasi itu menyebutkan bahwa para pemimpin agama harus bekerja sama dalam menanggapi krisis-krisis tersebut, mengidentifikasi penyebabnya dan mengambil tindakan yang tepat.
Baca juga: Imam Besar Nasaruddin: Masjid Istiqlal juga rumah untuk kemanusiaan
Deklarasi itu juga mengatakan bahwa dialog antar umat beragama harus diakui sebagai sarana yang efektif untuk menyelesaikan konflik lokal, regional, internasional, terutama konflik yang dipicu penyalahgunaan agama.
“Selain itu, keyakinan dan ritual-ritual agama kita memiliki kapasitas khusus untuk menyentuh hati manusia, dengan demikian, menumbuhkan rasa hormat yang lebih dalam terhadap martabat manusia,” menurut deklarasi tersebut.
Setelah itu, deklarasi itu menyebutkan penting untuk menyadari bahwa lingkungan hidup yang sehat, damai dan harmonis dan menjadi hamba Allah dan pemelihara penciptaan yang sejati.
Deklarasi itu juga mengimbau agar semua orang untuk mengambil tindakan tegas untuk menjaga keutuhan lingkungan hidup dan sumber daya agar dapat diwariskan ke generasi masa depan.
Baca juga: Paus Fransiskus: Jangan jadikan emas alasan untuk saling bertikai
Baca juga: Paus Fransiskus memberikan semangat kepada para penyandang disabilitas
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024
Tags: