Lirik lagu "Putri Iklan" oleh Charly Van Houten dan penjelasannya
5 September 2024 14:10 WIB
Peluncuran Album ST12 Group Band ST12 terdiri dari Drummer Pepep (dua kanan) beserta vocalis baru Ridho Tuah (tiga kanan) meluncurkan album terbaru di Pisa Kafe, Menteng, Jakarta, Kamis (4/4). Album berjudul "Lentera Hati" dengan lagu andalan "Putih-Putih Melati" merupakan persembahan ST12 kepada para penggemarnya. (ANTARA/GEMPUR MUHAMMAD SURYA)
Jakarta (ANTARA) - Lagu "Putri Iklan" adalah karya musisi, penyanyi, dan pencipta lagu asal Indonesia Muhammad Charly Van Houten yang dibawakan pertama kali oleh grup musik ST12 dalam album kedua band ini yang bertajuk P.U.S.P.A pada 2008.
Grup musik ST 12, kependekan dari Jalan Stasiun Timur No.12.
Grup ST12 yang dibentuk oleh Charly sebagai vokalis, bersama Ilham Febry alias Pepep, Dedy Sudrajat alias Pepeng, dan Iman Rush di Bandung, Jawa Barat itu pada 2004. Nama ST12 merupakan kependekan dari Jalan Stasiun Timus No.12.
Pada 2012, Charly dan Pepeng membentuk grup musik lain bernama Setia Band. Sedangkan lagu "Putri Iklan" juga dibawakan oleh Charly di grup musik tersebut.
Video musik untuk lagu "Putri Iklan" oleh ST12 pertama dirilis pada 5 Maret 2010 di kanal Youtube Trinity Optima Production.
Lagu itu bercerita tentang seorang pria yang jatuh cinta pada seorang wanita yang dilihatnya di iklan, menampilkan Charly dengan model wanita Carissa Putri.
Video itu telah ditonton lebih dari 48 juta kali di YouTube.
Lirik lagu "Putri Iklan" sebagai berikut:
Aku yang terlelap sendiri Terlelap sampai tak sadar diri Kulihat sang Pujaan Hati Datang melangkah, t'rus menghampiri
Namun, sungguh sayang Itu hanyalah sebuah mimpi Terbangunkan pagi Bersama matahari
Aku bergetar disentuh dia Mataku terbang sampai ke langit Tubuhnya pun indah kupandangi Putih, mulus, dan seksi
Tak jauh seperti sang Bidadari 'Kan kupeluk dia sampai mati Rambutnya pun indah bagai putri Mirip iklan di TV
Ho-oh, aku bergetar disentuh dia Mataku terbang sampai ke langit Tubuhnya pun indah kupandangi Putih, mulus, dan seksi
Tak jauh seperti sang Bidadari 'Kan kupeluk dia sampai mati Rambutnya pun indah bagai putri Mirip iklan di TV
Aku bergetar disentuh dia Mataku terbang sampai ke langit Tubuhnya pun indah kupandangi Putih, mulus, dan seksi
Tak jauh seperti sang Bidadari 'Kan kupeluk dia sampai mati Rambutnya pun indah bagai putri Mirip iklan di TV
Grup musik ST 12, kependekan dari Jalan Stasiun Timur No.12.
Grup ST12 yang dibentuk oleh Charly sebagai vokalis, bersama Ilham Febry alias Pepep, Dedy Sudrajat alias Pepeng, dan Iman Rush di Bandung, Jawa Barat itu pada 2004. Nama ST12 merupakan kependekan dari Jalan Stasiun Timus No.12.
Pada 2012, Charly dan Pepeng membentuk grup musik lain bernama Setia Band. Sedangkan lagu "Putri Iklan" juga dibawakan oleh Charly di grup musik tersebut.
Video musik untuk lagu "Putri Iklan" oleh ST12 pertama dirilis pada 5 Maret 2010 di kanal Youtube Trinity Optima Production.
Lagu itu bercerita tentang seorang pria yang jatuh cinta pada seorang wanita yang dilihatnya di iklan, menampilkan Charly dengan model wanita Carissa Putri.
Video itu telah ditonton lebih dari 48 juta kali di YouTube.
Lirik lagu "Putri Iklan" sebagai berikut:
Aku yang terlelap sendiri Terlelap sampai tak sadar diri Kulihat sang Pujaan Hati Datang melangkah, t'rus menghampiri
Namun, sungguh sayang Itu hanyalah sebuah mimpi Terbangunkan pagi Bersama matahari
Aku bergetar disentuh dia Mataku terbang sampai ke langit Tubuhnya pun indah kupandangi Putih, mulus, dan seksi
Tak jauh seperti sang Bidadari 'Kan kupeluk dia sampai mati Rambutnya pun indah bagai putri Mirip iklan di TV
Ho-oh, aku bergetar disentuh dia Mataku terbang sampai ke langit Tubuhnya pun indah kupandangi Putih, mulus, dan seksi
Tak jauh seperti sang Bidadari 'Kan kupeluk dia sampai mati Rambutnya pun indah bagai putri Mirip iklan di TV
Aku bergetar disentuh dia Mataku terbang sampai ke langit Tubuhnya pun indah kupandangi Putih, mulus, dan seksi
Tak jauh seperti sang Bidadari 'Kan kupeluk dia sampai mati Rambutnya pun indah bagai putri Mirip iklan di TV
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024
Tags: