18 mahasiswa ikuti program Kampus Mengajar di Kediri
4 September 2024 23:23 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan dengan mahasiswa yang tergabung dalam program "Kampus Mengajar Angkatan ke-8" di Kediri, Jawa Timur. ANTARA/ HO-Pemkot Kediri.
Kediri (ANTARA) - Sebanyak 18 mahasiswa dari tujuh perguruan tinggi di Indonesia mengikuti program "Kampus Mengajar Angkatan ke-8" di Kediri Jawa Timur, yang merupakan program tahunan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan di Kediri Rabu mengatakan, para mahasiswa tersebut diterjunkan ke empat sekolah sasaran yang telah ditunjuk, yakni tiga sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama.
Para mahasiswa melaksanakan praktik mengajar selama empat bulan secara berkelompok dan dibimbing oleh masing-masing dosen pembimbing lapangan (DPL).
"Saat praktik mengajar, para mahasiswa harus bisa memposisikan diri sebagai guru dan dapat mengembangkan berbagai metode pembelajaran yang inovatif dan menarik, agar siswa lebih mudah memahami materi pelajaran," katanya.
Ia mengatakan, sebagai generasi muda, mereka dianggap lebih menguasai dunia digital dan teknologi informasi. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat menggunakan media digital dalam metode pembelajaran, sehingga siswa bisa lebih mudah menyerap pelajaran yang disampaikan.
"Dengan rentan usia yang tidak terlalu jauh, adik-adik tersebut dapat berperan sebagai role model bagi siswa dalam mengembangkan keterampilan. Selain itu jalin kerja sama dengan guru di sekolah dan saling berkolaborasi, karena guru adalah mitra adik-adik dalam menjalankan program ini," katanya.
Pihaknya juga menambahkan, saat menjalankan program Kampus Mengajar tersebut, mahasiswa diharapkan juga bisa melakukan revitalisasi perpustakaan, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa, meningkatkan literasi dan numerasi siswa serta menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi dunia Pendidikan di Kota Kediri.
"Mereka juga harus beradaptasi dengan lingkungan karena setiap sekolah memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Selamat bertugas, berikan kontribusi yang maksimal semoga program ini dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi kalian semuanya," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang peserta program Kampus Mengajar Nindya mengaku senang dengan adanya program ini, karena bisa membantu mahasiswa mengimplementasikan ilmu, metode serta strategi yang sudah diperoleh selama duduk di bangku kuliah.
"Senang karena kita diberi kesempatan untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah kita dapat secara langsung," kata Nindya yang merupakan mahasiswa dari UNP Kediri ini.
Nindya mengaku akan menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya.
"Saya akan melakukan observasi terlebih dulu sebelum menyiapkan strategi pembelajaran. Sehingga nantinya metode pembelajaran yang saya terapkan bisa cocok dan diterima siswa dengan baik," katanya.
Program Kampus Mengajar adalah program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dan keahliannya di sekolah dasar dan menengah. Program ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus, mendapat pengalaman dan meningkatkan kemampuan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan di Kediri Rabu mengatakan, para mahasiswa tersebut diterjunkan ke empat sekolah sasaran yang telah ditunjuk, yakni tiga sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama.
Para mahasiswa melaksanakan praktik mengajar selama empat bulan secara berkelompok dan dibimbing oleh masing-masing dosen pembimbing lapangan (DPL).
"Saat praktik mengajar, para mahasiswa harus bisa memposisikan diri sebagai guru dan dapat mengembangkan berbagai metode pembelajaran yang inovatif dan menarik, agar siswa lebih mudah memahami materi pelajaran," katanya.
Ia mengatakan, sebagai generasi muda, mereka dianggap lebih menguasai dunia digital dan teknologi informasi. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat menggunakan media digital dalam metode pembelajaran, sehingga siswa bisa lebih mudah menyerap pelajaran yang disampaikan.
"Dengan rentan usia yang tidak terlalu jauh, adik-adik tersebut dapat berperan sebagai role model bagi siswa dalam mengembangkan keterampilan. Selain itu jalin kerja sama dengan guru di sekolah dan saling berkolaborasi, karena guru adalah mitra adik-adik dalam menjalankan program ini," katanya.
Pihaknya juga menambahkan, saat menjalankan program Kampus Mengajar tersebut, mahasiswa diharapkan juga bisa melakukan revitalisasi perpustakaan, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa, meningkatkan literasi dan numerasi siswa serta menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi dunia Pendidikan di Kota Kediri.
"Mereka juga harus beradaptasi dengan lingkungan karena setiap sekolah memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Selamat bertugas, berikan kontribusi yang maksimal semoga program ini dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi kalian semuanya," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang peserta program Kampus Mengajar Nindya mengaku senang dengan adanya program ini, karena bisa membantu mahasiswa mengimplementasikan ilmu, metode serta strategi yang sudah diperoleh selama duduk di bangku kuliah.
"Senang karena kita diberi kesempatan untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah kita dapat secara langsung," kata Nindya yang merupakan mahasiswa dari UNP Kediri ini.
Nindya mengaku akan menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya.
"Saya akan melakukan observasi terlebih dulu sebelum menyiapkan strategi pembelajaran. Sehingga nantinya metode pembelajaran yang saya terapkan bisa cocok dan diterima siswa dengan baik," katanya.
Program Kampus Mengajar adalah program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dan keahliannya di sekolah dasar dan menengah. Program ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus, mendapat pengalaman dan meningkatkan kemampuan.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024
Tags: