Jakarta (ANTARA) - Institut Teknologi PLN dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) berkomitmen dalam dalam mendukung penggunaan teknologi nuklir yang aman dan ramah lingkungan.

Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan teknologi nuklir di Indonesia, ITPLN bersama Bapeten menggelar acara bertajuk "Seminar dan Pameran Keselamatan Nuklir 2024".

Kegiatan itu diadakan di Kampus ITPLN, Jakarta yang dibuka langsung oleh Rektor ITPLN Prof. Iwa Garniwa bersama Plt. Kepala Bapeten Sugeng Sumbarjo.

"Kami berharap acara ini tidak hanya meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya keselamatan dalam penggunaan teknologi nuklir, tetapi juga menginspirasi pengembangan inovasi-inovasi baru yang mendukung energi rendah karbon," kata Iwa dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Sedangkan, Bapeten menyatakan acara tersebut merupakan langkah strategis dalam memastikan bahwa teknologi nuklir yang berkembang di Indonesia sesuai dengan standar keselamatan internasional.

Acara tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan energi rendah karbon sekaligus mendukung nol emisi karbon (NZE) 2060.

ITPLN menjelaskan dengan tema besar "Peningkatan Keselamatan dan Keamanan Teknologi Nuklir untuk Mendukung Energi Rendah Karbon serta Memajukan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat", seminar dan pameran itu akan menjadi wadah penting bagi para akademisi, praktisi, dan regulator dalam mendiskusikan serta memamerkan inovasi-inovasi terbaru di sektor tenaga nuklir.

Adapun, untuk seminar keselamatan nuklir menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka membahas isu-isu strategis terkait keamanan dan pemanfaatan energi nuklir di Indonesia.

Adapun, partisipasi dari para pakar dalam dan luar negeri, yaitu As Natio Lasman dari Dewan Energi Nasional (DEN), Direktur Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bayu Wibisono, Drew Christensen dari United States Pacific Northwest National Laboratory (US PNNL) serta Bob Anderson dari United States Idaho National Laboratory (US-INL).

Sementara itu, pameran produk nuklir dan poster ilmiah memperlihatkan berbagai inovasi serta teknologi terbaru dalam bidang nuklir yang relevan dengan tema acara.

ITPLN mengharapkan acara itu menjadi kesempatan emas bagi semua pihak yang terlibat dalam sektor energi, terutama yang terkait dengan teknologi nuklir.

Dengan topik-topik yang diangkat dalam seminar dan inovasi yang dipamerkan, diharapkan dapat memunculkan ide-ide baru serta solusi konkret untuk tantangan-tantangan yang dihadapi sektor energi di Indonesia.

Baca juga: ITPLN terus bertransformasi jadi pusat SDM unggul bidang energi
Baca juga: Peneliti BRIN ungkap pemanfaatan nuklir mampu tingkatkan mutu pangan
Baca juga: BAPETEN: Indonesia punya bahan baku nuklir cukup untuk dijadikan PLTN