PON Aceh Sumut 2024
Lifter Ricko Saputra sumbang medali emas pertama untuk Papua
4 September 2024 20:14 WIB
Lifter Lampung Muhammad Halim Setiawan (kiri), lifter Papua Ricko Saputra (tengah), dan lifter Jawa Timur Joni Susanto (kanan) berpose setelah upacara penghormatan pemenang cabang angkat besi 61 kilogram putra di GOR Seramoe, Banda Aceh, Rabu (4/9/2024). (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Banda Aceh (ANTARA) - Lifter nasional Ricko Saputra menyumbangkan medali emas pertama Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 untuk Papua setelah menjadi yang terbaik pada angkat besi kelas 61 kilogram putra di GOR Seramoe, Banda Aceh, Rabu.
Ricko mengangkat total beban 292 kilogram, yang terdiri dari snatch seberat 137 kilogram dan clean and jerk seberat 160 kilogram.
Ricko juga memecahkan beberapa rekor PON baik dalam snatch maupun clean and jerk. Ia sempat berupaya memecahkan rekor atas namanya sendiri pada angkatan clean and jerk, tetapi gagal mengangkat beban seberat 170 kilogram.
Medali perak menjadi milik atlet Lampung, Muhammad Halim Setiawan, yang total mengangkat 289 kilogram.
Halim memecahkan rekor PON saat mengangkat 131 kilogram pada angkatan snatch, sebelum gagal mengangkat 134 kilogram dan kemudian rekornya diperbarui oleh Ricko. Pada angkatan snatch, beban terberat yang diangkat Halim adalah 158 kilogram.
Baca juga: Diganggu cedera, lifter putri DKI dan Jatim puas raih medali
Medali perak Halim menjadi satu-satunya medali non medali emas angkat besi Lampung pada Rabu, karena pada 55 kilogram putra dan kelas 45 kilogram putri, lifter-lifter Lampung menyabet medali emas.
Medali perunggu menjadi milik lifter Jawa Timur Joni Susanto yang membuat total angkatan 288 kilogram, setelah mencatatkan angkatan snatch terbaik pada 132 kilogram, dan clean and jerk terbaik pada 156 kilogram.
Total sembilan atlet bertarung dalam kelas 61 kilogram putra. Pada ketiga kelas yang dipertandingkan, ketiga lifter tuan rumah belum berhasil mendapatkan medali, termasuk Herly Juliansyah Putra dalam kelas ini.
Herly hanya mengangkat beban 80 kilogram pada angkatan snatch dan 95 kilogram dalam clean and jerk.
Empat peserta lain yang gagal meraih medali dalam kelas 61 kilogram adalah Pardani dari Sumatera Barat, Djulio Neldis Anin dari Nusa Tenggara Timur, Leonardo Adventino Geovani dari Jawa Barat, dan Abdian Bosar Hasibuan yang membela Sumatera Utara.
Baca juga: Adelia sabet emas angkat besi karena termotivasi rekan setimnya
Ricko mengangkat total beban 292 kilogram, yang terdiri dari snatch seberat 137 kilogram dan clean and jerk seberat 160 kilogram.
Ricko juga memecahkan beberapa rekor PON baik dalam snatch maupun clean and jerk. Ia sempat berupaya memecahkan rekor atas namanya sendiri pada angkatan clean and jerk, tetapi gagal mengangkat beban seberat 170 kilogram.
Medali perak menjadi milik atlet Lampung, Muhammad Halim Setiawan, yang total mengangkat 289 kilogram.
Halim memecahkan rekor PON saat mengangkat 131 kilogram pada angkatan snatch, sebelum gagal mengangkat 134 kilogram dan kemudian rekornya diperbarui oleh Ricko. Pada angkatan snatch, beban terberat yang diangkat Halim adalah 158 kilogram.
Baca juga: Diganggu cedera, lifter putri DKI dan Jatim puas raih medali
Medali perak Halim menjadi satu-satunya medali non medali emas angkat besi Lampung pada Rabu, karena pada 55 kilogram putra dan kelas 45 kilogram putri, lifter-lifter Lampung menyabet medali emas.
Medali perunggu menjadi milik lifter Jawa Timur Joni Susanto yang membuat total angkatan 288 kilogram, setelah mencatatkan angkatan snatch terbaik pada 132 kilogram, dan clean and jerk terbaik pada 156 kilogram.
Total sembilan atlet bertarung dalam kelas 61 kilogram putra. Pada ketiga kelas yang dipertandingkan, ketiga lifter tuan rumah belum berhasil mendapatkan medali, termasuk Herly Juliansyah Putra dalam kelas ini.
Herly hanya mengangkat beban 80 kilogram pada angkatan snatch dan 95 kilogram dalam clean and jerk.
Empat peserta lain yang gagal meraih medali dalam kelas 61 kilogram adalah Pardani dari Sumatera Barat, Djulio Neldis Anin dari Nusa Tenggara Timur, Leonardo Adventino Geovani dari Jawa Barat, dan Abdian Bosar Hasibuan yang membela Sumatera Utara.
Baca juga: Adelia sabet emas angkat besi karena termotivasi rekan setimnya
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024
Tags: