Wamenkominfo tekankan peran AI dalam transformasi universitas
4 September 2024 19:08 WIB
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Republik Indonesia, Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., MBA., saat menghadiri acara Zona Integritas (ZI) Award 2024 di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/ Foto: Humas UI)
Depok (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Republik Indonesia, Nezar Patria menekankan peran Artificial Intellegncia (AI) dalam transformasi univeraitas di Indonesia.
“AI memiliki potensi besar dalam dunia pendidikan, mulai dari penggunaan tutor AI dalam membantu mahasiswa memahami materi, hingga memberikan layanan informasi akademis," kata Nezar Patria dalam keterangannya, Rabu.
Baca juga: Perkeretaapian di ASEAN Mulai Menerapkan Teknologi AI
Menurut dia, AI juga mampu melakukan analisis data besar secara cepat dan mendukung Global Courses yang memungkinkan mahasiswa dapat berinteraksi lintas negara.
Nezar menjelaskan hal tersebut saat menghadiri acara Zona Integritas (ZI) Award 2024 di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI).
Lebih lanjut ia mengatakan kehadiran teknologi AI di satu sisi membawa kekhawatiran, namun di sisi lain memiliki dampak positif bagi sebagian pihak, termasuk sivitas akademika UI.
Kekhawatiran itu muncul jika AI digunakan tanpa etika, sehingga dapat merusak nilai-nilai akademik, misalnya berpotensi terhadap meningkatnya kasus plagiarisme, dan pelanggaran hak kekayaan intelektual.
"Meski demikian, AI juga memiliki dampak yang luar biasa dalam proses pembelajaran, terutama di bidang kedokteran dan ilmu kesehatan,” ujar Nezar.
Kepala Biro TREM UI, Vishnu Juwono mengatakan bahwa penerapan AI yang bijaksana dan etis tidak hanya mendukung inovasi dalam pendidikan tetapi juga mendorong transformasi di lingkungan perguruan tinggi.
Baca juga: Kemenkominfo terapkan dua pendekatan untuk menyusun aturan lanjutan AI
"ZI Award 2024 menunjukkan bahwa AI dapat berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan birokrasi melalui tanggung jawab dan integritas," katanya.
ZI Award 2024 yang bertema “Peranan Artificial Intelligence dalam Transformasi Universitas” menyoroti kecerdasan buatan (AI) dalam mengubah wajah dunia pendidikan di Indonesia.
Pada kegiatan ini hadir sebagai narasumber adalah Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI, Prof. Dr. Eng. Wisnu Jatmiko, S.T., M.Kom; Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemdikbudristek, Dr. Yudhisthira Nugraha, S.T., MCIT ADV; Government Account Lead Amazon Web Services, Dr. Muhammad Yopan, S.T., MBA, dan Customer Success Manager Southeast Asia—Elsevier, Dr. Johan Jang.
Keempat narasumber tersebut mengulas penggunaan AI dalam transformasi berbagai sektor khususnya dunia pendidikan.
Baca juga: UI resmikan laboratorium Nano Device pusat unggulan nanoteknologi
Tahun ini, penerima ZI Award untuk Peringkat 1 adalah Fakultas Teknik (FT), lalu di Peringkat 2 Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), dan Peringkat 3 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB).
Sedangkan Harapan 1 diraih oleh Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), dan Harapan 2 diraih oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
FT membawa pulang penghargaan dari kategori lainnya, yakni Area Manajemen Terbaik, Area Penataan Tatalaksana Terbaik, Area Sistem Manajemen SDM Aparatur Terbaik, dan Area Penguatan Pengawasan Terbaik.
FIK meraih penghargaan untuk Area Penguatan Akuntabilitas Terbaik dan Area Peningkatan Kualitas Layanan Publik Terbaik. Kemudian, penghargaan Best PIC diberikan kepada Pradnya Paramytha Pharameswari (FIB), Erning Setiyono (FMIPA), dan Nourma Yunita (FT).
Baca juga: Sekolah di China mulai banyak gunakan fasilitas berteknologi AI
“AI memiliki potensi besar dalam dunia pendidikan, mulai dari penggunaan tutor AI dalam membantu mahasiswa memahami materi, hingga memberikan layanan informasi akademis," kata Nezar Patria dalam keterangannya, Rabu.
Baca juga: Perkeretaapian di ASEAN Mulai Menerapkan Teknologi AI
Menurut dia, AI juga mampu melakukan analisis data besar secara cepat dan mendukung Global Courses yang memungkinkan mahasiswa dapat berinteraksi lintas negara.
Nezar menjelaskan hal tersebut saat menghadiri acara Zona Integritas (ZI) Award 2024 di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI).
Lebih lanjut ia mengatakan kehadiran teknologi AI di satu sisi membawa kekhawatiran, namun di sisi lain memiliki dampak positif bagi sebagian pihak, termasuk sivitas akademika UI.
Kekhawatiran itu muncul jika AI digunakan tanpa etika, sehingga dapat merusak nilai-nilai akademik, misalnya berpotensi terhadap meningkatnya kasus plagiarisme, dan pelanggaran hak kekayaan intelektual.
"Meski demikian, AI juga memiliki dampak yang luar biasa dalam proses pembelajaran, terutama di bidang kedokteran dan ilmu kesehatan,” ujar Nezar.
Kepala Biro TREM UI, Vishnu Juwono mengatakan bahwa penerapan AI yang bijaksana dan etis tidak hanya mendukung inovasi dalam pendidikan tetapi juga mendorong transformasi di lingkungan perguruan tinggi.
Baca juga: Kemenkominfo terapkan dua pendekatan untuk menyusun aturan lanjutan AI
"ZI Award 2024 menunjukkan bahwa AI dapat berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan birokrasi melalui tanggung jawab dan integritas," katanya.
ZI Award 2024 yang bertema “Peranan Artificial Intelligence dalam Transformasi Universitas” menyoroti kecerdasan buatan (AI) dalam mengubah wajah dunia pendidikan di Indonesia.
Pada kegiatan ini hadir sebagai narasumber adalah Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI, Prof. Dr. Eng. Wisnu Jatmiko, S.T., M.Kom; Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemdikbudristek, Dr. Yudhisthira Nugraha, S.T., MCIT ADV; Government Account Lead Amazon Web Services, Dr. Muhammad Yopan, S.T., MBA, dan Customer Success Manager Southeast Asia—Elsevier, Dr. Johan Jang.
Keempat narasumber tersebut mengulas penggunaan AI dalam transformasi berbagai sektor khususnya dunia pendidikan.
Baca juga: UI resmikan laboratorium Nano Device pusat unggulan nanoteknologi
Tahun ini, penerima ZI Award untuk Peringkat 1 adalah Fakultas Teknik (FT), lalu di Peringkat 2 Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), dan Peringkat 3 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB).
Sedangkan Harapan 1 diraih oleh Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), dan Harapan 2 diraih oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
FT membawa pulang penghargaan dari kategori lainnya, yakni Area Manajemen Terbaik, Area Penataan Tatalaksana Terbaik, Area Sistem Manajemen SDM Aparatur Terbaik, dan Area Penguatan Pengawasan Terbaik.
FIK meraih penghargaan untuk Area Penguatan Akuntabilitas Terbaik dan Area Peningkatan Kualitas Layanan Publik Terbaik. Kemudian, penghargaan Best PIC diberikan kepada Pradnya Paramytha Pharameswari (FIB), Erning Setiyono (FMIPA), dan Nourma Yunita (FT).
Baca juga: Sekolah di China mulai banyak gunakan fasilitas berteknologi AI
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024
Tags: