Ia mengatakan, kinerja lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan tetap kuat mendukung kinerja perekonomian daerah dengan menyumbang 29,04 persen terhadap PDRB.
"Dan memang investasi terkait industri di Lampung ini terutama industri pengolahan hampir 80 persen merupakan pengolahan komoditas baik pertanian ataupun perkebunan, sebab disini banyak sekali komoditas unggulan daerah," katanya.
Dia melanjutkan, pihaknya tetap optimistis pertumbuhan sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan terus meningkat mendukung industri pengolahan dan investasi.
"Kami optimistis karena pertumbuhan pertanian terus meningkat meski ada siklusnya, tapi secara umum sampai triwulan III dan IV ini masih bertumbuh. Jadi kami optimis pertumbuhan ekonomi Lampung di akhir tahun bisa mencapai 4,5-4,9 persen bahkan diharapkan bisa di atas batas 4,9 persen pertumbuhannya," ucap dia.
Dia menjelaskan, untuk tetap menjaga kinerja sektor industri, dapat dilakukan beberapa upaya salah satunya dengan mendekatkan industri ke daerah produksi.
Ia mengatakan, pemaksimalan pengelolaan komoditas akan membantu menjaga perekonomian daerah tetap bertumbuh.
Menurut dia, dalam kunjungannya ke perusahaan lada, terlihat bahwa permintaan dari luar negeri untuk komoditas lada asal Lampung sangat tinggi. Sehingga peningkatan kapasitas serta daya saing komoditas akan terus dilakukan untuk mendukung perekonomian daerah.
Baca juga: Realisasi belanja negara APBN Lampung Rp18,72 triliun di triwulan II
Baca juga: BI sebut ekonomi Lampung triwulan II-2024 membaik
Baca juga: Pemprov Lampung jadikan perbaikkan jalan pertanian jadi fokus utama