Indri dan Lisa masing-masing mengantongi medali perak dan perunggu setelah harus mengakui keunggulan lifter Lampung Adelia Prasasti yang menyabet medali emas PON Aceh-Sumut 2024 pada pertandingan yang digelar di GOR Seramoe, Banda Aceh, Rabu.
"Memang akhir-akhir ini ada agak cedera sedikit, tapi ya bukan alasan. Intinya bersyukur dapat nomor dua juga," kata Indri dalam jumpa pers selepas upacara pengalungan medali di GOR Seramoe.
Indri mengaku kondisi yang dialaminya membuat penampilannya di PON Aceh-Sumut 2024 jauh di bawah performanya pada saat latihan.
Keluhan soal cedera juga disampaikan oleh Lisa yang mengaku menghadapi kendala serupa saat meraih medali perunggu PON Aceh-Sumut 2024.
"Kalau saya sebenarnya sih masih cedera, jadi belum bisa maksimal," ujar lifter asal Jatim itu.
Kendati mengalami cedera, Lisa mengaku telah melakukan persiapan cukup matang walaupun harus melakukannya di tengah keterbatasan alat.
Walaupun puas atas raihannya, Lisa sedikit menyoroti proses kompetisi yang disebutnya cukup memengaruhi penampilannya dalam PON 2024.
Dalam kompetisi angkat besi kelas 45 kilogram putri PON Aceh-Sumut 2024, medali emas diraih Adelia dari Lampung setelah membukukan total angkatan 161 kilogram, yaitu snatch 70 kilogram dan clean and jerk 91 kilogram.
Indri memenangkan medali perak untuk kontingen DKI Jakarta lewat total angkatan 156 kilogram, sedangkan Lisa membawa pulang perunggu bagi Jatim berkat total angkatan 146 kilogram.
Baca juga: Prestasi sejawat pacu Adelia amankan emas PON angkat besi 45 kg putri
Baca juga: Husni semringah mampu pecahkan berbagai rekor angkat besi di PON