Konsumsi BBM untuk listrik mencapai 1,84 juta kiloliter
23 April 2014 13:54 WIB
Ilustrasi. Pekerja melakukan perawatan Gardu Induk 150 KV di Jl. Parangtritis Km 5, Sewon, Bantul, Yogyakarta, Selasa (4/2). (ANTARA FOTO/Noveradika)
Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik pada kuartal pertama 2014 mencapai 1,84 juta kiloliter.
Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Suryadi Mardjoeki di Jakarta, Rabu, mengatakan, volume tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan periode sama 2013 sebanyak 1,77 juta kiloliter.
"Kenaikan (3,95 persen) pemakaian BBM ini dikarenakan antara lain peningkatan penjualan listrik," katanya.
Di tambah lagi, menurut dia, sejumlah pembangkit listrik terutama di Medan, Sumut masih mengalami kekurangan gas, sehingga mesti diganti dengan BBM.
Konsumsi BBM pada kuartal pertama tersebut merupakan 28,75 persen dari target 2014 sebesar 6,4 juta kiloliter.
Pada 2013, pemakaian BBM PLN mencapai 7,4 juta kiloliter.
Selain Medan, konsumsi BBM terbesar lainnya adalah Bali.
Untuk gas, lanjut Suryadi, konsumsi sampai Maret adalah 109,8 triliun British thermal unit (TBTU) atau naik 12,8 persen dibandingkan periode sama 2013 sebesar 97,3 TBTU.
"Kenaikan konsumsi gas terutama di Jawa terutama berasal dari FSRU Jabar," katanya.
Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Suryadi Mardjoeki di Jakarta, Rabu, mengatakan, volume tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan periode sama 2013 sebanyak 1,77 juta kiloliter.
"Kenaikan (3,95 persen) pemakaian BBM ini dikarenakan antara lain peningkatan penjualan listrik," katanya.
Di tambah lagi, menurut dia, sejumlah pembangkit listrik terutama di Medan, Sumut masih mengalami kekurangan gas, sehingga mesti diganti dengan BBM.
Konsumsi BBM pada kuartal pertama tersebut merupakan 28,75 persen dari target 2014 sebesar 6,4 juta kiloliter.
Pada 2013, pemakaian BBM PLN mencapai 7,4 juta kiloliter.
Selain Medan, konsumsi BBM terbesar lainnya adalah Bali.
Untuk gas, lanjut Suryadi, konsumsi sampai Maret adalah 109,8 triliun British thermal unit (TBTU) atau naik 12,8 persen dibandingkan periode sama 2013 sebesar 97,3 TBTU.
"Kenaikan konsumsi gas terutama di Jawa terutama berasal dari FSRU Jabar," katanya.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: