Menteri PUPR berencana bangun 20 sabo dam di Ternate
4 September 2024 09:04 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) didampingi Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku Utara Kalpin Nur (kanan) meninjau lokasi pascabanjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa (3/9/2024). Kunjungan tersebut untuk melihat langsung kondisi permukiman warga yang terdampak bencana banjir bandang dan sebagian besar warga di daerah itu akan direlokasi ke tempat baru serta akan dilakukan perbaikan alur sungai dengan membagun sabo dam sepanjang bantaran Sungai Kali Mati di Kelurahan Rua. ANTARA FOTO/Andri Saputra/tom.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berencana membangun 20 sabo dam di Ternate, Maluku Utara.
Basuki mengatakan untuk penanganan banjir di Rua, Kementerian PUPR akan memperbaiki jalur sungai dan membuat 20 sabo dam di sepanjang sungai bagian selatan, sebab Pulau Ternate memiliki 15 kali mati atau barangka.
"Kita akan bangun 20 sabo dam yang tersebar di sungai bagian selatan yang akan kita desain sampai akhir tahun. Masing-masing sungai minimal ada 2 sabo. Di bagian utara sudah ada 22 sabo," katanya di Jakarta, Rabu.
Sabo dam berfungsi untuk menahan aliran air dan material sedimen yang berpotensi menghantam permukiman. Dengan adanya sabo dam, peringatan dini banjir dapat diberikan.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau penanganan pascabencana banjir di Rua, Kota Ternate, Maluku Utara.
Banjir yang terjadi pada Minggu (25/8/2024) menyebabkan akses jalan nasional pada Kelurahan Rua terputus akibat timbunan material. Banjir menyebabkan 19 orang wafat, 23 unit rumah rusak berat, 2 unit rumah hilang, 1 unit tempat ibadah rusak berat, 1 unit sekolah dasar rusak berat, 1 unit pos curah hujan Balai Wilayah sungai (BWS) Maluku Utara rusak berat dan 1 unit jaringan pipa air baku terputus.
Upaya tanggap darurat yang dilakukan Kementerian PUPR memobilisasi 3 unit excavator, 2 unit dump truck dan menyiagakan 70 orang personel BWS Maluku Utara.
Selanjutnya Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara juga memobilisasi 1 unit dump truck, 8 unit hidran umum, 2 unit mobil tangki air dan menyiagakan 25 orang personel.
Di samping upaya tanggap darurat, Kementerian PUPR bersama Pemerintah Kota Ternate juga akan merelokasi warga yang terdampak banjir bandang. Kementerian PUPR akan membangun 50 unit rumah baru tipe 36 serta sekolah dan mushala.
"Materialnya ada di Bandung akan kita datangkan ke sini, mudah-mudahan akhir bulan bisa sampai dan langsung kita kerjakan," kata Basuki.
Baca juga: Menteri PUPR janji perbaiki kawasan banjir bandang di Ternate
Baca juga: Kementerian PUPR lakukan langkah tanggap darurat banjir di Ternate
Baca juga: Tim gabungan normalisasi aliran Sungai Rua Ternate
Basuki mengatakan untuk penanganan banjir di Rua, Kementerian PUPR akan memperbaiki jalur sungai dan membuat 20 sabo dam di sepanjang sungai bagian selatan, sebab Pulau Ternate memiliki 15 kali mati atau barangka.
"Kita akan bangun 20 sabo dam yang tersebar di sungai bagian selatan yang akan kita desain sampai akhir tahun. Masing-masing sungai minimal ada 2 sabo. Di bagian utara sudah ada 22 sabo," katanya di Jakarta, Rabu.
Sabo dam berfungsi untuk menahan aliran air dan material sedimen yang berpotensi menghantam permukiman. Dengan adanya sabo dam, peringatan dini banjir dapat diberikan.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau penanganan pascabencana banjir di Rua, Kota Ternate, Maluku Utara.
Banjir yang terjadi pada Minggu (25/8/2024) menyebabkan akses jalan nasional pada Kelurahan Rua terputus akibat timbunan material. Banjir menyebabkan 19 orang wafat, 23 unit rumah rusak berat, 2 unit rumah hilang, 1 unit tempat ibadah rusak berat, 1 unit sekolah dasar rusak berat, 1 unit pos curah hujan Balai Wilayah sungai (BWS) Maluku Utara rusak berat dan 1 unit jaringan pipa air baku terputus.
Upaya tanggap darurat yang dilakukan Kementerian PUPR memobilisasi 3 unit excavator, 2 unit dump truck dan menyiagakan 70 orang personel BWS Maluku Utara.
Selanjutnya Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara juga memobilisasi 1 unit dump truck, 8 unit hidran umum, 2 unit mobil tangki air dan menyiagakan 25 orang personel.
Di samping upaya tanggap darurat, Kementerian PUPR bersama Pemerintah Kota Ternate juga akan merelokasi warga yang terdampak banjir bandang. Kementerian PUPR akan membangun 50 unit rumah baru tipe 36 serta sekolah dan mushala.
"Materialnya ada di Bandung akan kita datangkan ke sini, mudah-mudahan akhir bulan bisa sampai dan langsung kita kerjakan," kata Basuki.
Baca juga: Menteri PUPR janji perbaiki kawasan banjir bandang di Ternate
Baca juga: Kementerian PUPR lakukan langkah tanggap darurat banjir di Ternate
Baca juga: Tim gabungan normalisasi aliran Sungai Rua Ternate
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: