Khusus untuk PON 2024, kolam tersebut memang direvitalisasi. Hal ini pun membuka harapan baru bagi pembinaan cabang akuatik, seperti renang, loncat indah, renang artistik, dan polo air.
Panitia Pelaksana Cabang Olahraga Akuatik untuk Polo Air yang juga pengurus Akuatik Sumut Danil Junaidy Daulay mengatakan hadirnya fasilitas memadai menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sumut.
"Tentunya kami sangat senang dan bangga memiliki venue yang standar. Dan ini juga akan membawa semangat baru untuk anak-anak di Sumut berlatih," ujar Danil kepada ANTARA di Medan, Selasa.
Danil juga mengatakan untuk polo air, Sumatera Utara sebagai tuan rumah tidak mengirim tim karena belum adanya pembinaan yang komprehensif.
Pada PON 2024, polo air untuk putri hanya diikuti tiga tim yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, dan DIY. Sementara untuk putra ada lima tim yaitu, DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jambi, dan Sumatera Selatan.
Danil berharap dengan adanya PON 2024 serta revitalisasi kolam renang Selayang membawa asa baru dengan makin banyaknya generasi muda yang menekuni cabang akuatik, khususnya polo air.
Setelah revitalisasi, selain kolam utama, kolam renang Selayang memiliki berbagai fasilitas penunjang seperti papan untuk loncat indah, papan penilaian, ruang untuk media hingga pencahayaan di lokasi arena.
Baca juga: Jabar patahkan dominasi DKI Jakarta raih emas polo air putri
Baca juga: Tim Polo Air Putri Jawa Barat benam Yogyakarta 22-5