MSP & IAF Bali
Kominfo beri layanan berstandar internasional sukseskan HLF-MSP, IAF
3 September 2024 22:23 WIB
Suasana di Media Center Kemkominfo di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, untuk Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF-MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 di Nusa Dua, Bali, Selasa (3/9/2024). (ANTARA/Katriana)
Nusa Dua (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memastikan pelayanan berstandar internasional untuk menyukseskan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF-MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024.
"Layanan kami ini bukan minimum, tapi berstandar tinggi. Kami memastikan pelayanan berstandar internasional untuk pelayanan Media Center," kata Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kemkominfo Marroli Jeni Indarto di Media Center HLF-MSP dan IAF, di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa.
Untuk menyukseskan diseminasi informasi terkait penyelenggaraan HLF-MSP dan IAF tersebut, Kemkominfo memaksimalkan sejumlah pelayanan bagi para awak media yang melakukan peliputan di Media Center.
Layanan-layanan tersebut antara lain kepastian tempat kerja yang nyaman bagi para awak media, baik awak media dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Berikutnya adalah memastikan kapasitas internet berkecepatan 100 mbps dengan 55 titik akses di area kerja Media Center.
Selain itu, Kemkominfo juga mengupayakan sumber informasi yang sangat memadai agar para awak media mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait pelaksanaan HLF-MSP dan IAF ke-2 2024.
"Untuk itu kami memberikan support dengan menyiarkan siaran langsung welcoming dinner, live arrival kedatangan presiden dan pemimpin negara dan acara-acara lainnya dalam rangkaian HLF-MSP dan IAF," kata Marroli lebih lanjut.
Kemudian, Kemkominfo, kata dia, juga menjamin kelayakan pada layanan hospitality guna memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para awak media.
Layanan-layanan tersebut mendapat apresiasi dari beberapa awak media dari luar negeri, salah satunya Africa Moyo, yang merupakan jurnalis dari Zimbabwe.
Dia mengaku senang dengan pelayanan yang disediakan di Media Center.
"Pusat medianya mengagumkan. Saya pikir fasilitasnya bagus, mudah digunakan dan ramah bagi pengguna. Konferensi pers juga diadakan dengan menghadirkan banyak pejabat. Saya pikir semuanya sudah diatur dengan baik," katanya.
Hal senada disampaikan oleh Olin Ndoori dari yang juga berasal dari Zimbabwe.
"Saya pikir pusat media ini cukup bagus. Fasilitas dan amenitasnya sangat bagus. Konektivitas internetnya oke. Aksesibilitas kontennya juga oke. Makanannya enak," demikian katanya.
HLF-MSP dan IAF ke-2 2024 diselenggarakan dari 1-3 September 2024 guna mendorong kerja sama pembangunan dengan negara-negara Afrika.
Beberapa kerja sama yang diprioritaskan dalam forum tersebut antara lain kerja sama dalam transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan.
Forum tersebut telah berhasil mencapai sejumlah kesepakatan, antara lain penandatanganan empat kesepakatan bisnis di sektor industri strategis, sembilan sektor bisnis kesehatan, dan enam sektor bisnis energi baru terbarukan (EBT), dengan nilai total mencapai lebih dari 3,5 miliar dolar AS (sekitar Rp54,4 triliun).
Baca juga: Indonesia berbagi praktik baik wujudkan ketahanan pangan di IAF ke-2
Baca juga: Kemkominfo : Mesir tawarkan perusahaan Indonesia investasi pusat data
Baca juga: IAF 2024: Indonesia dan Mesir jajaki kerja sama di sektor digital
"Layanan kami ini bukan minimum, tapi berstandar tinggi. Kami memastikan pelayanan berstandar internasional untuk pelayanan Media Center," kata Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kemkominfo Marroli Jeni Indarto di Media Center HLF-MSP dan IAF, di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa.
Untuk menyukseskan diseminasi informasi terkait penyelenggaraan HLF-MSP dan IAF tersebut, Kemkominfo memaksimalkan sejumlah pelayanan bagi para awak media yang melakukan peliputan di Media Center.
Layanan-layanan tersebut antara lain kepastian tempat kerja yang nyaman bagi para awak media, baik awak media dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Berikutnya adalah memastikan kapasitas internet berkecepatan 100 mbps dengan 55 titik akses di area kerja Media Center.
Selain itu, Kemkominfo juga mengupayakan sumber informasi yang sangat memadai agar para awak media mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait pelaksanaan HLF-MSP dan IAF ke-2 2024.
"Untuk itu kami memberikan support dengan menyiarkan siaran langsung welcoming dinner, live arrival kedatangan presiden dan pemimpin negara dan acara-acara lainnya dalam rangkaian HLF-MSP dan IAF," kata Marroli lebih lanjut.
Kemudian, Kemkominfo, kata dia, juga menjamin kelayakan pada layanan hospitality guna memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para awak media.
Layanan-layanan tersebut mendapat apresiasi dari beberapa awak media dari luar negeri, salah satunya Africa Moyo, yang merupakan jurnalis dari Zimbabwe.
Dia mengaku senang dengan pelayanan yang disediakan di Media Center.
"Pusat medianya mengagumkan. Saya pikir fasilitasnya bagus, mudah digunakan dan ramah bagi pengguna. Konferensi pers juga diadakan dengan menghadirkan banyak pejabat. Saya pikir semuanya sudah diatur dengan baik," katanya.
Hal senada disampaikan oleh Olin Ndoori dari yang juga berasal dari Zimbabwe.
"Saya pikir pusat media ini cukup bagus. Fasilitas dan amenitasnya sangat bagus. Konektivitas internetnya oke. Aksesibilitas kontennya juga oke. Makanannya enak," demikian katanya.
HLF-MSP dan IAF ke-2 2024 diselenggarakan dari 1-3 September 2024 guna mendorong kerja sama pembangunan dengan negara-negara Afrika.
Beberapa kerja sama yang diprioritaskan dalam forum tersebut antara lain kerja sama dalam transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan.
Forum tersebut telah berhasil mencapai sejumlah kesepakatan, antara lain penandatanganan empat kesepakatan bisnis di sektor industri strategis, sembilan sektor bisnis kesehatan, dan enam sektor bisnis energi baru terbarukan (EBT), dengan nilai total mencapai lebih dari 3,5 miliar dolar AS (sekitar Rp54,4 triliun).
Baca juga: Indonesia berbagi praktik baik wujudkan ketahanan pangan di IAF ke-2
Baca juga: Kemkominfo : Mesir tawarkan perusahaan Indonesia investasi pusat data
Baca juga: IAF 2024: Indonesia dan Mesir jajaki kerja sama di sektor digital
Pewarta: Katriana
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Tags: