Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak enam provinsi yakni DK Jakarta, Kalimantan Tengah, Jawa Tengah, Jawa Barat, Maluku, dan Kepulauan Riau mengamankan tiket babak final A canoeing nomor kayak 1000 m putra yang akan berlangsung di Waduk Keuliling, Aceh Besar, Rabu (4/9) pukul 09.00 WIB.

Selain itu di nomor kano 1000 m putra juga terdapat enam provinsi yang akan saling menjegal memperebutkan medali emas. Enam provinsi yang telah mengamankan tiket final A yakni Kalimantan Selatan, Papua, Sulawesi Utara, Jawa Barat, Jambi, dan tuan rumah Aceh.

Sementara di nomor kayak 1000 m putri terdapat enam provinsi yang juga akan bersaing yakni Papua, DK Jakarta, Papua Pegunungan, Sulawesi Barat, Jawa Barat, dan Jambi. PB PODSI mengonfirmasi cabang dayung di PON Aceh-Sumut 2024 mempertandingkan 45 nomor pertandingan dan disiplin yang terbagi antara dayung canoeing, dayung rowing (sprint beach rowing), dan dayung traditional boat race (TBR).

Cabang dayung diikuti 560 atlet dari 28 provinsi, belum termasuk tuan rumah Aceh dan Sumatera Utara, serta Daerah Otonom Baru (DOB) wilayah Papua yang masuk dalam kategori wild card.

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Pengprov PODSI) Aceh Sulaiman Badai mengatakan persiapan yang dilakukan telah maksimal meski sempat terjadi perubahan jadwal karena ada kendala teknis.

“Kami telah melakukan persiapan beberapa bulan yang lalu, memang seharusnya kemarin pertandingan dimulai, namun karena ada kendala teknis jadi diundur hari ini, tapi kami bersyukur hari ini berlangsung lancar," kata Sulaiman kepada pewarta.

Jadwal canoeing PON Aceh-Sumut 2024, Rabu:

Nomor kayak 1000 m putra - babak final A pukul 09.00 WIB
Nomor kano 1000 m putra - babak final A pukul 09.10 WIB
Nomor kayak 1000 m putri - babak final A pukul 09.20 WIB

Baca juga: PODSI siap pindahkan arena TBR dari Pulau Kapuk ke Waduk Keuililing
Baca juga: Pertandingan dayung nomor kano sempat dihentikan karena angin kencang
Baca juga: PODSI sebut perahu yang datang terlambat sebabkan kano sempat ditunda