Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp980 miliar dari lelang empat seri Sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa ini dari penawaran yang masuk lebih dari Rp2,97 triliun.

Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa, menyebutkan jumlah dimenangkan untuk seri SPN-S09102014 sebesar Rp430 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,30 persen. SBSN seri ini akan jatuh tempo 9 Oktober 2014.

Jumlah penawaran yang masuk dari peserta lelang untuk seri ini sebesar Rp2,17 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,00 persen dan tertinggi 7,00 persen.

Jumlah dimenangkan untuk seri PBS003 sebesar Rp200 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,48 persen, tingkat imbalan 6,0 persen. Sukuk Negara seri ini akan jatuh tempo pada 15 Januari 2027. Penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp201 miliar dengan imbal hasil terendah 8,47 persen dan tertinggi 9,25 persen.

Sementara untuk seri PBS005, jumlah dimenangkan sebesar Rp350 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,91 persen dan tingkat imbalan 6,75 persen. Sukuk ini akan jatuh tempo 15 April 2043. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp390 miliar dengan imbal hasil terendah masuk 8,84 persen dan tertinggi 9,75 persen.

Sementara untuk seri PBS006 yang akan jatuh tempo 15 September 2020, tidak ada yang dimenangkan. Penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp216 miliar dengan imbal hasil terendah masuk 8,13 persen dan tertinggi 8,75 persen.

Jumlah dimenangkan sebesar Rp980 miliar itu lebih rendah dari target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp1,5 triliun.

Penjualan Sukuk Negara melalui lelang itu ditujukan untuk memenuhi sebagian target pembiayaan dalam APBN 2014. (*)