Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) mencatat kenaikan penjualan listrik pada kuartal pertama 2014 naik 7,58 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013.

Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun di Jakarta, Selasa, mengatakan pada Januari-Maret 2014, penjualan listrik perusahaan mencapai 46,81 tera Watt hour (TWh) sementara 2013 hanya 43,51 TWh.

Benny merinci, Januari tahun ini volume penjualan listrik sebesar 15,75 TWh sementara Februari 14,9 TWh, dan Maret 16,16 TWh.

Menurut dia, pertumbuhan penjualan listrik tertinggi terjadi di Indonesia bagian timur yakni sebesar 13,58 persen dengan volume penjualan tercatat 4,56 TWh.

Setelah itu ada kawasan Jawa dan Bali dengan penjualan listrik naik 7,14 persen menjadi 35,74 TWh dan Sumatera dengan kenaikan penjualan 6,03 persen menjadi 6,51 TWh.

Benny menjelaskan pula bahwa penjualan listrik tertinggi terjadi pada sektor rumah tangga (41,2 persen atau 19,28 TWh), industri (35,4 persen atau 16,57 TWh), bisnis (15,7 persen atau 7,35 TWh), dan lain-lain (7,7 persen atau 3,6 TWh).

PLN menargetkan pertumbuhan penjualan listrik sekitar 7,5 persen, lebih rendah dari target APBN 2014 sebesar sembilan persen.

Pada 2013, realisasi penjualan listrik PLN tercatat 185,53 TWh atau tumbuh 6,93 persen dibandingkan tahun 2012.