Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Agam Rinaldi di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan pembangunan 80 unit rumah itu di atas lahan seluas 1,47 hektare berada di tanah milik pemerintah setempat di Talago, Jorong Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung.
"Pembangunan telah dimulai akhir Agustus 2024 dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024," katanya.
Ia mengatakan pembangunan rumah tersebut sesuai dengan surat perintah kerja dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada PT Brantas Adi Praya.
Baca juga: Korban banjir lahar Gunung Marapi trauma dengan banjir susulan
Baca juga: Perantau Minang di Belanda beri bantuan untuk korban bencana Sumbar
Baca juga: Korban banjir lahar Gunung Marapi trauma dengan banjir susulan
Baca juga: Perantau Minang di Belanda beri bantuan untuk korban bencana Sumbar
Ia menjelaskan, pembangunan rumah itu juga dilengkapi sarana dan prasarana seperti, pembangunan mushalla, posyandu, jalan, drainase, air bersih, jaringan listrik dan lampu penerangan jalan.
"Kita relokasi korban jika rumah yang sudah dibangun telah dilengkapi fasilitas umum dan fasilitas lainnya," katanya.
Ia mengatakan rumah 80 unit rumah ini merupakan bantuan Kementerian PUPR yang dilaksanakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Nantinya rumah yang telah selesai tersebut bakal dihibahkan dari pemerintah pusat ke Pemkab Agam.
Setelah itu diserahkan ke korban lahar dingin dan banjir bandang Gunung Marapi di Kecamatan Sungai Pua, Canduang.
"Untuk total anggaran belum ditentukan dan masih dihitung dananya oleh Kementerian PUPR," katanya.
Baca juga: Baznas Agam salurkan zakat bagi pelajar terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi
Baca juga: Pemkab Agam relokasi 114 rumah korban banjir lahar Gunung Marapi
Baca juga: BNPB ingatkan ancaman 700 ribu meter kubik material vulkanik Marapi
Baca juga: Pemkab Agam relokasi 114 rumah korban banjir lahar Gunung Marapi
Baca juga: BNPB ingatkan ancaman 700 ribu meter kubik material vulkanik Marapi