Korban jiwa akibat feri karam di Korsel jadi 104 orang
22 April 2014 09:45 WIB
Petugas penyelamat membawa jenazah korban kapal feri Sewol yang tenggelam di lepas pantai Jindo, di sebuah pelabuhan dimana para kerabat korban hilang berkumpul, di Jindo, Korea Selatan, Minggu (20/4). Jaksa penuntut Korea Selatan yang menyelidiki kasus kecelakaan feri tersebut mengatakan mereka berusaha untuk memperpanjang masa tahanan kapten kapal dan dua awak lainnya slama 10 hari sementara mereka berupaya untuk menetapkan penyebab tenggelamnya kapal. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Jindo, Korea Selatan (ANTARA News) - Jumlah korban jiwa akibat feri karam di Korea Selatan melonjak jadi 104 pada Selasa pagi, saat 17 mayat dikeluarkan dari kapal tersebut selama operasi pencarian pada Senin malam.
Para penyelam mulai melakukan operasi pencarian bawah air dari sekitar pukul 06.30 waktu setempat.
Sejauh ini, 104 orang telah dikonfirmasi tewas, dan 198 orang masih belum ditemukan. Jumlah orang yang diselamatkan masih tidak berubah, 174.
Sebanyak 550 penyelam akan diturunkan untuk mencari mayat dan orang yang mungkin selamat di dalam kapal itu, sementara 212 kapal dan 34 pesawat akan dikerahkan.
Cuaca diramalkan dalam kondisi yang mendukung operasi pencarian. Temperatur air 13 derajat Celsius, dan gelombag setinggi 0,5 meter. Kecepatan arus adalah 1,5 knot.
Para penyelam mulai memasuki dan melakukan pencarian di dalam kapal yang karam tersebut mulai Senin (21/4), dan menemukan lebih banyak korban jiwa. Pada Senin saja, 28 mayat dikeluarkan dari feri itu.
(C003)
Para penyelam mulai melakukan operasi pencarian bawah air dari sekitar pukul 06.30 waktu setempat.
Sejauh ini, 104 orang telah dikonfirmasi tewas, dan 198 orang masih belum ditemukan. Jumlah orang yang diselamatkan masih tidak berubah, 174.
Sebanyak 550 penyelam akan diturunkan untuk mencari mayat dan orang yang mungkin selamat di dalam kapal itu, sementara 212 kapal dan 34 pesawat akan dikerahkan.
Cuaca diramalkan dalam kondisi yang mendukung operasi pencarian. Temperatur air 13 derajat Celsius, dan gelombag setinggi 0,5 meter. Kecepatan arus adalah 1,5 knot.
Para penyelam mulai memasuki dan melakukan pencarian di dalam kapal yang karam tersebut mulai Senin (21/4), dan menemukan lebih banyak korban jiwa. Pada Senin saja, 28 mayat dikeluarkan dari feri itu.
(C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: