Beijing (ANTARA) - China akan mempercepat pembangunan pasar nasional terpadu yang efisien, berbasis aturan, adil dan terbuka, kata Kepala Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China Luo Wen.
Negara itu akan merumuskan dan merevisi sejumlah aturan untuk implementasi peraturan dalam tinjauan persaingan usaha yang sehat, meningkatkan aturan hukum untuk menentukan monopoli pasar dan persaingan usaha yang tidak sehat, serta menyempurnakan aturan untuk persaingan usaha yang sehat di bidang ekonomi digital, ungkap Luo dalam sebuah wawancara dengan Xinhua.
Dia mengatakan bahwa kebijakan-kebijakan dan langkah yang menghambat pembangunan pasar nasional terpadu dan persaingan yang adil akan ditinjau.
Upaya keras akan dilakukan untuk mendorong penyertaan tinjauan persaingan yang adil dalam penilaian dan evaluasi dalam membangun pemerintahan yang berlandaskan hukum dan mengoptimalkan lingkungan bisnis, kata Luo.
Badan tersebut akan mengintensifkan upaya untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan praktik proteksionisme regional dan segmentasi pasar guna memastikan persaingan yang adil dan ketertiban pasar, serta mendorong evaluasi kredit perusahaan yang adil dan terpadu, katanya.
Tindakan-tindakan yang menyalahgunakan kekuasaan administratif untuk mengecualikan atau membatasi persaingan akan dilarang dan semua jenis entitas bisnis akan dipandu untuk bersaing secara tertib, ujar Luo.
Untuk mempromosikan regulasi pasar yang adil dan terpadu, berbagai upaya akan dilakukan untuk memperkuat standardisasi dan konstruksi digital regulasi pasar dan membangun pusat mahadata (big data) untuk pengawasan pasar, katanya.
Seraya mengungkapkan penting dan mendesaknya peningkatan sistem dasar ekonomi pasar, Luo mengatakan bahwa sejumlah upaya akan dilakukan untuk meningkatkan sistem akses dan keluar pasar, membangun sistem perlindungan rahasia dagang, serta meningkatkan sistem pengawasan kredit.
China akan percepat pembangunan pasar nasional terpadu
2 September 2024 21:02 WIB
China akan percepat pembangunan pasar nasional terpadu. ANTARA/Xinhua.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024
Tags: