Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, menjalin kerja sama dengan lembaga Korea Art and Culture Education Service (KACES) untuk mempererat hubungan komunitas melalui program pertukaran budaya dan seni yang melibatkan pelajar lokal.

“Kegiatannya berlangsung selama 10 hari ke depan, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi seni dan budaya di kalangan pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Cirebon,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Kadini di Cirebon, Senin.

Baca juga: Tarian budaya Barito Selatan Kalteng raih juara I di Bulgaria
Ia menyebutkan, program ini sangat penting untuk dilaksanakan, karena menjadi sarana guna memperkenalkan dan memperdalam pemahaman siswa terhadap seni budaya lokal maupun internasional.

"Kerja sama ini bertujuan untuk mengenalkan seni dan budaya di sekolah, sehingga anak-anak lebih mencintai budaya dan seni di Kota Cirebon," ujarnya.

Selama kegiatan berlangsung, kata dia, pelajar dari Cirebon dan perwakilan Korea Selatan saling bertukar pengetahuan tentang keunikan budaya masing-masing.

“Program ini sudah berjalan lama, tepatnya sejak 2018. Sasarannya memang pertukaran budaya,” katanya.

Kadini mengatakan, delegasi dari Korea Selatan memperkenalkan berbagai elemen budaya mereka, termasuk tarian tradisional dan seni pertunjukan yang menarik perhatian para siswa Cirebon.

Pada sisi lain, ia menuturkan, para pelajar dari Kota Cirebon juga memiliki kesempatan untuk menunjukkan keindahan dan kekayaan budaya lokal khas Cirebon.

Baca juga: Peneliti BRIN tekankan internalisasi atraksi budaya di desa wisata
Melalui program ini, lanjut dia, para siswa tidak hanya terinspirasi untuk mengenal budaya asing, tetapi juga semakin mencintai dan menghargai budaya asli mereka sendiri.

"Pertukaran budaya ini memberikan kesempatan berharga bagi siswa untuk lebih memahami dan menghargai budaya mereka," tuturnya.

Kadini menambahkan ada berbagai kegiatan seni yang ditampilkan pada program ini, misalnya seperti pentas tari hingga pertunjukkan teater.

Dalam kegiatan ini, pihaknya dapat memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk saling belajar dan berbagi pengalaman budaya.

“Diharapkan program ini dapat mempererat hubungan antarbangsa melalui jalur pendidikan dan kebudayaan,” ucap dia.


Baca juga: Xinhua Silk Road: Program Pertukaran Budaya Tiongkok-Kazakhstan (Lianyungang) Berlangsung di Kazakhstan