Jumlah tamu hotel menginap di NTB capai 1,14 juta orang per Juli 2024
2 September 2024 18:21 WIB
Siluet wisatawan memotret Gunung Rinjani saat matahari terbit di pantai Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Sabtu (17/8/2024). Gili Trawangan merupakan satu dari tiga pulau kawasan wisata Gili Tramena (Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air) yang menjadi destinasi favorit wisatawan domestik dan mancanegara, dimana pada masa puncak liburan pada bulan Agustus okupansi hotel mencapai 90 persen.(ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Mataram (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah tamu hotel yang menginap di Nusa Tenggara Barat sepanjang Januari sampai Juli 2024 mencapai 1,14 juta orang.
"Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang maupun non-bintang di Nusa Tenggara Barat sebanyak 1,14 juta orang," kata Kepala BPS NTB Wahyudin dalam kegiatan pelaporan data statistik di Mataram, Senin.
Wahyudin memaparkan, tamu domestik atau dalam negeri berjumlah 762.277 orang, sedangkan tamu mancanegara atau luar negeri berjumlah 381.605 orang.
Pada hotel bintang rincian jumlah tamu yang menginap mencapai 587.784 orang atau setara 51,39 persen. Mereka terdiri dari tamu domestik sebanyak 406.671 orang dan tamu mancanegara ada 181.113 orang.
Adapun hotel non-bintang tercatat jumlah tamu sebanyak 556.098 orang atau setara 48,61 persen. Mereka terdiri dari tamu domestik sebanyak 355.606 orang dan tamu mancanegara sebanyak 200.492 orang.
"Kami sangat berharap tamu yang menginap di hotel bintang maupun non-bintang bisa berlama-lama di Nusa Tenggara Barat," kata Wahyudin.
Dia menuturkan dengan semakin lama menginap, maka para tamu hotel semakin banyak mengeluarkan uang.
Hal itu dapat menumbuhkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) karena para tamu hotel butuh makan dan berbelanja.
Pada Juli 2024, BPS mencatat rata-rata lama menginap para tamu di hotel bintang sekitar 1,99 hari dan rata-rata menginap para tamu di hotel non-bintang selama 1,69 hari.
Rata-rata lama menginap tamu mancanegara di hotel bintang mencapai 2,59 hari, sedangkan tamu domestik menginap selama sekitar 1,64 hari.
Adapun rata-rata lama menginap tamu mancanegara di hotel non-bintang mencapai 2,27 hari, sedangkan tamu domestik hanya sekitar 1,25 hari.
Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi menegaskan, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan lama menginap tamu hotel dengan memperbanyak kegiatan yang berfokus kepada pariwisata bisnis.
Kegiatan MICE yang merupakan akronim dari meetings, incentives, conferences, dan exhibitions dikemas dengan berbagai atraksi budaya berpeluang mendongkrak durasi lama menginap tamu hotel di Nusa Tenggara Barat.
"Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang maupun non-bintang di Nusa Tenggara Barat sebanyak 1,14 juta orang," kata Kepala BPS NTB Wahyudin dalam kegiatan pelaporan data statistik di Mataram, Senin.
Wahyudin memaparkan, tamu domestik atau dalam negeri berjumlah 762.277 orang, sedangkan tamu mancanegara atau luar negeri berjumlah 381.605 orang.
Pada hotel bintang rincian jumlah tamu yang menginap mencapai 587.784 orang atau setara 51,39 persen. Mereka terdiri dari tamu domestik sebanyak 406.671 orang dan tamu mancanegara ada 181.113 orang.
Adapun hotel non-bintang tercatat jumlah tamu sebanyak 556.098 orang atau setara 48,61 persen. Mereka terdiri dari tamu domestik sebanyak 355.606 orang dan tamu mancanegara sebanyak 200.492 orang.
"Kami sangat berharap tamu yang menginap di hotel bintang maupun non-bintang bisa berlama-lama di Nusa Tenggara Barat," kata Wahyudin.
Dia menuturkan dengan semakin lama menginap, maka para tamu hotel semakin banyak mengeluarkan uang.
Hal itu dapat menumbuhkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) karena para tamu hotel butuh makan dan berbelanja.
Pada Juli 2024, BPS mencatat rata-rata lama menginap para tamu di hotel bintang sekitar 1,99 hari dan rata-rata menginap para tamu di hotel non-bintang selama 1,69 hari.
Rata-rata lama menginap tamu mancanegara di hotel bintang mencapai 2,59 hari, sedangkan tamu domestik menginap selama sekitar 1,64 hari.
Adapun rata-rata lama menginap tamu mancanegara di hotel non-bintang mencapai 2,27 hari, sedangkan tamu domestik hanya sekitar 1,25 hari.
Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi menegaskan, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan lama menginap tamu hotel dengan memperbanyak kegiatan yang berfokus kepada pariwisata bisnis.
Kegiatan MICE yang merupakan akronim dari meetings, incentives, conferences, dan exhibitions dikemas dengan berbagai atraksi budaya berpeluang mendongkrak durasi lama menginap tamu hotel di Nusa Tenggara Barat.
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024
Tags: