Paralimpiade Paris 2024
Ratri/Hikmat raih emas, Indonesia lompat ke peringkat 28 Paralimpiade
2 September 2024 18:05 WIB
Arsip foto - Pasangan ganda campuran Indonesia kategori SL3-SU5 Leani Ratri Oktila (kanan) dan Hikmat Ramdani (kiri) dalam sesi latihan di Porte de la Chapelle, Paris, Perancis, Jumat (23/08/2024). Indonesia mengirimkan 9 atlet dari cabang olahraga para bulu tangkis untuk tampil di Paralimpiade Paris 2024. ANTARA/HO-NPC INDONESIA/pri.
Jakarta (ANTARA) - Pasangan ganda campuran para bulu tangkis Indonesia Leani Ratri Oktila/Hikmat Ramdani meraih emas pertama bagi Indonesia di ajang Paralimpiade Paris 2024, yang membuat peringkat Indonesia melompat ke peringkat 28 klasemen perolehan medali.
Ratri/Hikmat meraih emas setelah menang atas rekan senegaranya sendiri Khalimatus Sadiyah/Freddy Setiawan dengan dua set langsung, 21-16, 21-15 dalam laga yang digelar di La Chapelle Arena, Senin.
Raihan emas pertama ini, ditambah dengan dua perak dan satu perunggu yang juga datang dari cabang olahraga para bulu tangkis, membuat posisi Indonesia di klasemen perolehan medali melompat 19 peringkat, dari nomor 47 ke 28.
Selain perak yang didapat oleh Freddy/Sadiyah yang kalah dari Ramdani/Ratri di partai final ganda campuran SL3-SU5, Qonitah Ikhtiar Syakuroh juga meraih perak setelah tumbang oleh Zuxian Xiao dari China di babak final nomor ganda campuran klasifikasi SL3. Qonitah harus takluk oleh Zuxian dengan skor 21-14, 22-20.
Baca juga: All Indonesian final terjadi di ganda campuran para bulu tangkis
Sementara satu medali perunggu lainnya dipersembahkan oleh pasangan Subhan/Rina Marlina yang menang dua set langsung 21-17, 21-12 atas pasangan India Sivarajan Solamalai/Nithya Sre Sumathy Sivan dalam nomor ganda campuran SH6.
Tidak berhenti sampai di situ, tim para bulu tangkis Indonesia masih memiliki potensi untuk menambah empat medali lagi, dengan satu medali sudah dipastikan dalam nomor tunggal putra SU5.
Suryo Nugroho akan melakoni partai final melawan Liek Hou Cheah dari Malaysia di nomor tunggal putra SU5. Pada pertandingan perebutan medali perunggu, Dheva Anrimusthi akan melawan Muhammad Fareez Anuar dari Malaysia di nomor tunggal putra SU5, Fredy Setiawan melawan Sukant Kadam dari India di nomor tunggal putra SL4, dan Rina Marlina melawan Nithya Sre Sumathy Sivan di nomor tunggal putri SH6.
Baca juga: Dua perunggu dipersembahkan oleh Gischa Zayana dan Afrizal Syafa
Ratri/Hikmat meraih emas setelah menang atas rekan senegaranya sendiri Khalimatus Sadiyah/Freddy Setiawan dengan dua set langsung, 21-16, 21-15 dalam laga yang digelar di La Chapelle Arena, Senin.
Raihan emas pertama ini, ditambah dengan dua perak dan satu perunggu yang juga datang dari cabang olahraga para bulu tangkis, membuat posisi Indonesia di klasemen perolehan medali melompat 19 peringkat, dari nomor 47 ke 28.
Selain perak yang didapat oleh Freddy/Sadiyah yang kalah dari Ramdani/Ratri di partai final ganda campuran SL3-SU5, Qonitah Ikhtiar Syakuroh juga meraih perak setelah tumbang oleh Zuxian Xiao dari China di babak final nomor ganda campuran klasifikasi SL3. Qonitah harus takluk oleh Zuxian dengan skor 21-14, 22-20.
Baca juga: All Indonesian final terjadi di ganda campuran para bulu tangkis
Sementara satu medali perunggu lainnya dipersembahkan oleh pasangan Subhan/Rina Marlina yang menang dua set langsung 21-17, 21-12 atas pasangan India Sivarajan Solamalai/Nithya Sre Sumathy Sivan dalam nomor ganda campuran SH6.
Tidak berhenti sampai di situ, tim para bulu tangkis Indonesia masih memiliki potensi untuk menambah empat medali lagi, dengan satu medali sudah dipastikan dalam nomor tunggal putra SU5.
Suryo Nugroho akan melakoni partai final melawan Liek Hou Cheah dari Malaysia di nomor tunggal putra SU5. Pada pertandingan perebutan medali perunggu, Dheva Anrimusthi akan melawan Muhammad Fareez Anuar dari Malaysia di nomor tunggal putra SU5, Fredy Setiawan melawan Sukant Kadam dari India di nomor tunggal putra SL4, dan Rina Marlina melawan Nithya Sre Sumathy Sivan di nomor tunggal putri SH6.
Baca juga: Dua perunggu dipersembahkan oleh Gischa Zayana dan Afrizal Syafa
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: