Jumlah korban jiwa feri terbalik di Korea Selatan jadi 64
21 April 2014 07:12 WIB
Dua helikopter terbang di atas kapal penumpang Korea Selatan yang tenggelam, di lepas pantai Jindo, Korea Selatan, Rabu (16/4). Sebanyak 338 siswa SMU dan guru yang berada di atas kapal feri tersebut dilaporkan telah diselamatkan, kata seorang pejabat sekolah. Feri yang diidentifikasi bernama "Sewol" itu membawa 470 penumpang, termasuk 338 siswa dan guru, dalam perjalanan menuju Pulau Jeju, sekitar 100km sebelah selatan semenanjung Korea. (REUTERS/Yonhap)
Jindo, Korea Selatan (ANTARA News) - Jumlah korban jiwa naik jadi 64 pada Senin pagi akibat kecelakaan kapal feri Korea Selatan, saat penyelam terus memasuki bagian dalam kapal yang terbalik tersebut.
Sejauh ini, 64 orang telah dikonfirmasi tewas, dan 238 orang lagi masih hilang, demikian laporan Xinhua. Jumlah orang yang diselamatkan tak berusah, 174.
Pusat tanggap-darurat pan-pemerintah berencana menggelar jumpa pers pada pukul 10.00 waktu setempat, Senin, untuk menjelaskan proses operasi pertolongan pada Ahad malam (20/4).
Pada Ahad, saat para penyelam melakukan operasi pencarian korban kapal feri yang terbalik di Pulau Jindo, Korea Selatan, Rabu pagi (16/4), 10 mayat lagi telah ditemukan, kata markas penanganan keadaan darurat pan-pemerintah.
Markas itu sebelumnya mengatakan tiga mayat ditemukan dari lambung kapal tersebut pada pukul 23.48 waktu setempat, Sabtu (19/4), temuan pertama hampir empat hari setelah kapal feri dengan bobot 6.825 ton itu terbalik dan tenggelam di lepas pantai Pulau Jindo, ujung baratdaya Korea Selatan.
Kapal feri tersebut, Sewol, bertolak dari Kota Pelabuhan Incheon di bagian barat Korea Selatan pada Selasa malam (15/4) menuju Pulau Pelancongan Jeju. Di antara 476 penumpang dan anggota awak terdapat 325 pelajar sekolah menengah dan 15 guru yang melakukan perjalanan lapangan selama empat hari.
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Sejauh ini, 64 orang telah dikonfirmasi tewas, dan 238 orang lagi masih hilang, demikian laporan Xinhua. Jumlah orang yang diselamatkan tak berusah, 174.
Pusat tanggap-darurat pan-pemerintah berencana menggelar jumpa pers pada pukul 10.00 waktu setempat, Senin, untuk menjelaskan proses operasi pertolongan pada Ahad malam (20/4).
Pada Ahad, saat para penyelam melakukan operasi pencarian korban kapal feri yang terbalik di Pulau Jindo, Korea Selatan, Rabu pagi (16/4), 10 mayat lagi telah ditemukan, kata markas penanganan keadaan darurat pan-pemerintah.
Markas itu sebelumnya mengatakan tiga mayat ditemukan dari lambung kapal tersebut pada pukul 23.48 waktu setempat, Sabtu (19/4), temuan pertama hampir empat hari setelah kapal feri dengan bobot 6.825 ton itu terbalik dan tenggelam di lepas pantai Pulau Jindo, ujung baratdaya Korea Selatan.
Kapal feri tersebut, Sewol, bertolak dari Kota Pelabuhan Incheon di bagian barat Korea Selatan pada Selasa malam (15/4) menuju Pulau Pelancongan Jeju. Di antara 476 penumpang dan anggota awak terdapat 325 pelajar sekolah menengah dan 15 guru yang melakukan perjalanan lapangan selama empat hari.
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: