Kementerian kesehatan Gaza vaksinasi polio lebih dari 72.000 anak
2 September 2024 13:53 WIB
Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan pada Minggu (1/9) bahwa mereka berhasil memvaksinasi lebih dari 72.000 anak pada hari pertama kampanye vaksinasi polio, meskipun serangan Israel masih berlangsung.
Kota Gaza, Palestina (ANTARA) - Otoritas Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan pada Minggu (1/9) bahwa mereka berhasil memvaksinasi lebih dari 72.000 anak pada hari pertama kampanye vaksinasi polio, meskipun serangan Israel masih berlangsung.
"Tim medis di wilayah tengah (Jalur Gaza) berhasil memvaksinasi 72.611 anak pada hari pertama kampanye darurat vaksinasi polio," kata kementerian tersebut di Telegram.
Koresponden Anadolu mencatat bahwa ribuan warga Palestina datang ke pusat-pusat yang telah diumumkan di wilayah tersebut untuk memvaksinasi polio anak-anak mereka yang berusia di bawah 10 tahun.
Menurut tim medis yang mengawasi kampanye vaksinasi di pusat-pusat di Deir al-Balah, tanda-tanda kelelahan dan malnutrisi terlihat pada ratusan anak yang menerima vaksinasi akibat kondisi sulit yang mereka alami karena perang Israel yang telah berlangsung hampir 11 bulan di Jalur Gaza.
Kampanye vaksinasi ini dilakukan bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), dan badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), dan dimulai di Rumah Sakit Nasser setelah konferensi pers bersama oleh organisasi-organisasi tersebut.
Majdi Duhair, kepala komite teknis yang mengawasi upaya vaksinasi, mengatakan pada Sabtu bahwa kampanye ini akan fokus terlebih dahulu di wilayah tengah Gaza dari 1-4 September, diikuti Khan Younis dari 5-9 September, dan akan berakhir di Gaza City dan wilayah utara dari 9-12 September.
Kampanye ini berlangsung di tengah krisis kemanusiaan yang parah di Gaza, di mana konflik yang terus berlanjut antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, serta blokade Israel terhadap wilayah tersebut, telah menyebabkan kekurangan kritis makanan, air bersih, dan pasokan medis.
Kondisi yang memburuk ini telah meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan wabah penyakit, termasuk polio.
Urgensi kampanye ini ditekankan oleh konfirmasi munculnya kasus polio pertama di Gaza dalam 25 tahun terakhir pada seorang anak berusia 10 bulan pada bulan lalu.
Pada 16 Agustus, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata kemanusiaan selama tujuh hari untuk memungkinkan vaksinasi 640.000 anak, sebuah permintaan yang didukung oleh UNRWA.
Kampanye vaksinasi polio ini berlangsung di tengah serangan militer Israel yang terus berlanjut di Gaza, yang telah mengakibatkan lebih dari 40.700 kematian warga Palestina dan lebih dari 94.000 cedera sejak 7 Oktober tahun lalu.
Sumber : Anadolu-OANA
Baca juga: PBB meluncurkan kampanye vaksinasi polio untuk anak-anak di Gaza
Baca juga: WHO : Periode vaksinasi polio Gaza 'tak cukup' capai cakupan memadai
Baca juga: Nyawa 640 ribu anak di Gaza terancam akibat polio
"Tim medis di wilayah tengah (Jalur Gaza) berhasil memvaksinasi 72.611 anak pada hari pertama kampanye darurat vaksinasi polio," kata kementerian tersebut di Telegram.
Koresponden Anadolu mencatat bahwa ribuan warga Palestina datang ke pusat-pusat yang telah diumumkan di wilayah tersebut untuk memvaksinasi polio anak-anak mereka yang berusia di bawah 10 tahun.
Menurut tim medis yang mengawasi kampanye vaksinasi di pusat-pusat di Deir al-Balah, tanda-tanda kelelahan dan malnutrisi terlihat pada ratusan anak yang menerima vaksinasi akibat kondisi sulit yang mereka alami karena perang Israel yang telah berlangsung hampir 11 bulan di Jalur Gaza.
Kampanye vaksinasi ini dilakukan bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), dan badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), dan dimulai di Rumah Sakit Nasser setelah konferensi pers bersama oleh organisasi-organisasi tersebut.
Majdi Duhair, kepala komite teknis yang mengawasi upaya vaksinasi, mengatakan pada Sabtu bahwa kampanye ini akan fokus terlebih dahulu di wilayah tengah Gaza dari 1-4 September, diikuti Khan Younis dari 5-9 September, dan akan berakhir di Gaza City dan wilayah utara dari 9-12 September.
Kampanye ini berlangsung di tengah krisis kemanusiaan yang parah di Gaza, di mana konflik yang terus berlanjut antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, serta blokade Israel terhadap wilayah tersebut, telah menyebabkan kekurangan kritis makanan, air bersih, dan pasokan medis.
Kondisi yang memburuk ini telah meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan wabah penyakit, termasuk polio.
Urgensi kampanye ini ditekankan oleh konfirmasi munculnya kasus polio pertama di Gaza dalam 25 tahun terakhir pada seorang anak berusia 10 bulan pada bulan lalu.
Pada 16 Agustus, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata kemanusiaan selama tujuh hari untuk memungkinkan vaksinasi 640.000 anak, sebuah permintaan yang didukung oleh UNRWA.
Kampanye vaksinasi polio ini berlangsung di tengah serangan militer Israel yang terus berlanjut di Gaza, yang telah mengakibatkan lebih dari 40.700 kematian warga Palestina dan lebih dari 94.000 cedera sejak 7 Oktober tahun lalu.
Sumber : Anadolu-OANA
Baca juga: PBB meluncurkan kampanye vaksinasi polio untuk anak-anak di Gaza
Baca juga: WHO : Periode vaksinasi polio Gaza 'tak cukup' capai cakupan memadai
Baca juga: Nyawa 640 ribu anak di Gaza terancam akibat polio
Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: