Menko Luhut temui filantropis untuk minta pandangan soal family office
2 September 2024 12:15 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Ray Dalio, seorang filantropis yang memiliki pengalaman dalam membangun family office di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dan Singapura di Bali, Minggu (01/09/2024). ANTARA/HO-Kemenko Marves
Badung (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Ray Dalio, seorang filantropis yang memiliki pengalaman dalam membangun family office di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dan Singapura untuk meminta masukan.
“Ia akan membagikan pandangan tentang perubahan ekonomi global di masa depan. Ray juga aktif memberikan pandangannya tentang perkembangan ekonomi global di berbagai forum, dan menjadi penasehat bagi para pembuat kebijakan di berbagai negara, seperti UAE dan Saudi Arabia,” ujar Luhut yang dikonfirmasi di Badung, Bali, Senin.
Luhut menambahkan bahwa Ray memperkenalkan pandangan mengenai kebijakan family office.
Menurut Luhut, hal tersebut diperlukan karena Ray Dalio dianggap telah memiliki pengalaman dalam membangun family office di Abu Dhabi dan Singapura.
Selain itu, Luhut juga berdiskusi soal kolaborasi global dan dedikasi pada pengetahuan terhadap peluang-peluang baru.
“Saya berharap dari diskusi dengannya kali ini, mampu memotivasi kami sebagai pemerintah untuk mengedepankan inovasi, hal itu demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujar Luhut.
Luhut menceritakan perkenalan bersama Ray dimulai dari pengiriman kapal eksplorasi dan penelitian ilmiah miliknya OceanX pada bulan Mei 2024.
Seperti yang diketahui, OceanX menjalankan misi eksplorasi dalam rangka pengumpulan data biodiversitas laut Indonesia hingga perlindungan dari bencana alam masa depan.
Selain itu, kehadiran Ray di Indonesia untuk menghadiri undangan sebagai pembicara di Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 yang diselenggarakan pada 1–3 September di Bali.
Baca juga: RI membuka opsi undang hakim Singapura untuk arbitrase family office
Baca juga: Kemenkumham: RI terapkan "family office" yang cocok untuk usaha sosial
“Ia akan membagikan pandangan tentang perubahan ekonomi global di masa depan. Ray juga aktif memberikan pandangannya tentang perkembangan ekonomi global di berbagai forum, dan menjadi penasehat bagi para pembuat kebijakan di berbagai negara, seperti UAE dan Saudi Arabia,” ujar Luhut yang dikonfirmasi di Badung, Bali, Senin.
Luhut menambahkan bahwa Ray memperkenalkan pandangan mengenai kebijakan family office.
Menurut Luhut, hal tersebut diperlukan karena Ray Dalio dianggap telah memiliki pengalaman dalam membangun family office di Abu Dhabi dan Singapura.
Selain itu, Luhut juga berdiskusi soal kolaborasi global dan dedikasi pada pengetahuan terhadap peluang-peluang baru.
“Saya berharap dari diskusi dengannya kali ini, mampu memotivasi kami sebagai pemerintah untuk mengedepankan inovasi, hal itu demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujar Luhut.
Luhut menceritakan perkenalan bersama Ray dimulai dari pengiriman kapal eksplorasi dan penelitian ilmiah miliknya OceanX pada bulan Mei 2024.
Seperti yang diketahui, OceanX menjalankan misi eksplorasi dalam rangka pengumpulan data biodiversitas laut Indonesia hingga perlindungan dari bencana alam masa depan.
Selain itu, kehadiran Ray di Indonesia untuk menghadiri undangan sebagai pembicara di Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 yang diselenggarakan pada 1–3 September di Bali.
Baca juga: RI membuka opsi undang hakim Singapura untuk arbitrase family office
Baca juga: Kemenkumham: RI terapkan "family office" yang cocok untuk usaha sosial
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: