Qingdao (ANTARA News) - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banjarmasin, tiba di Pelabuhan Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok, pada Minggu untuk mengikuti latihan maritim multilateral pada 20--15 April 2014.

Kapal bernomor lambung 592 itu tiba di perairan Tiongkok pada pukul 06.00 waktu setempat dan setelah beberapa saat, pandu pelabuhan membawa KRI Banjarmasin merapat ke dermaga 2 Pelabuhan Qingdao.

Sesaat sebelum merapat ke dermaga komando peran muka, belakang dan tengah mengumandang meminta seluruh kru dan awak kapal termasuk 89 taruna Akademi Angkatan Laut peserta Kartika Jala Krida 2014, mengambil posisi di pos masing-masing.

Disambut lagu "Selamat Datang di Tiongkok" yang dibawakan korps musik Angkatan Laut Tiongkok, perlahan KRI Banjarmasin akhirnya merapat di dermaga dan personel Angkatan Laut Tiongkok membantu mengkaitkan tali "tross" ke tonggak-tonggak dermaga.

Setelah berada pada posisi yang sempurna, Komandan KRI Banjarmasin Letkol Laut (P) Jales Jamca Jayamahe menuruni tangga kapal disambut perwakilan Angkatan Laut Qingdao dan Asisten Atase Pertahanan RI di Beijing Mayor (sus) Adi Triady.

Komandan kapal Letkol Laut (P) Jales Jamca Jayamahe kepada ANTARA News mengatakan selain mengikuti Multilateral Exercise in The Non Traditional Security Field di lokasi yang sama, kehadiran kapal jenis LPD buatan PT PAL itu, di Qingdao juga dalam rangka menjalankan kegiatan Kartika Jala Krida (KJK) 2014 yang diikuti taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat II Angkatan 61 berjumlah 89 orang.

Lazimnya muhibah ke beberapa negara, para taruna AAL itu akan mempromosikan Indonesia melalui kirab budaya dan "drumband" dalam rangkaian kunjungannya di Qingdao, Tiongkok.

KRI Banjarmasin diawaki 132 personel serta 10 personel pengasuh taruna Akademi Angkatan Laut.

KRI Banjarmasin merupakan salah satu kapal yang dirancang sebagai kapal pendukung operasi amfibi, yang memiliki kemampuan mengangkut pasukan pendarat berikut kendaraan tempur beserta kelengkapannya.

Kapal tersebut juga mampu mengangkut lima helikopter (tiga unit di geladak heli, dua unit di hanggar).

Selain sebagai kapal tempur, kapal berteknologi desain semi-siluman ini juga berfungsi untuk mendukung operasi kemanusiaan serta penanggulangan bencana alam.

KRI Banjarmasin akan tampil dalam latihan maritim multilateral dengan beberapa kapal perang lainnya dari beberapa negara seperti Malaysia, Bangladesh, India, Brunei Darussalam dan lainnya.