Dia mengemukakan bahwa pola yang diterapkan dalam menghadapi kontestasi Pilkada ini berbeda. "Ingat polanya berbeda. Kalau partai mungkin sentralisasi, kalau kami desentralisasi," katanya.
Karena itu, dia mempersilahkan relawan dan pendukung untuk berkampanye bagi pasangan calon (paslon) tersebut. "Silakan adik-adik yang kampanye untuk kami. Ya, kami bukan partai, ingat ya. Kami berjalan justru menggerakkan," katanya.
Dia pun akan mempersilahkan semua relawan di setiap tempat bergerak sendiri dan membentuk timses sendiri. "Karena mereka menginginkan calon yang dipilihnya yang akan membela dan memperjuangkannya," katanya.
Baca juga: Pongrekun dan Kun Wardana jalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarakan
"Kami tidak dibiayai oleh APBN. Jadi mari kalau memang menginginkan perubahan Jakarta, silakan bentuk relawan maupun tim sukses secara otonom," ujarnya.
Dia berharap adanya inisiatif untuk berkampanye dari para relawan dan pendukung serta bisa berjalan lancar dan berkoordinasi satu dengan yang lainnya.
Dia juga menginginkan para relawan dan pendukungnya betul-betul berangkat dari keterpanggilan jiwa yang bangkit melalui patriot pembela bangsa. Karena itu, dia meyakini para pendukung tulus untuk memberikan suaranya.
Baca juga: Dharma-Kun: Rajin minum air dan cek darah untuk jalani tes kesehatan
Dia mengajak semua elemen rakyat dan warga Jakarta untuk mari sama-sama dan jangan bebankan hanya kepada paslon tersebut.
"Kami hanya independen, kami bukan suatu kekuatan yang memiliki uang besar. Sama sekali tidak," katanya.
"Karena ini independen, supaya kita ubah paradigmanya, tidak lagi pragmatis. Tetapi betul-betul berangkat dari keterpanggilan jiwa yang bangkit dari patriot pembela bangsa," katanya.
Baca juga: RSUD Tarakan periksa kesehatan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 11 jam
Dharma Pongrekun dan Kun Wardana tiba di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Minggu pagi sekitar pukul 06.42 WIB untuk menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu persyaratan pendaftaran dalam kontestasi Pilkada.