Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan investigasi atas kecelakaan kapal motor di Larantuka dan bila ditemukan kelalaian maka pihak yang bertanggungjawab harus dikenai sanksi.

"Saya minta yang sakit dirawat dengan sebaik-baiknya. Sementara lakukan investigasi agar yang lalai mendapatkan sanksi. Jangan terjadi lagi," kata Presiden dalam akun twitter @SBYudhoyono, Sabtu.

Presiden menambahkan,"musibah yang menimpa umat Katolik yang sedang lakukan prosesi laut Jumat Agung itu sepertinya akibat faktor cuaca dan kesalahan manusia."

SBY mengucapkan duka cita mendalam kepada keluarga korban.

"Kita berduka dengan musibah kecelakaan kapal motor di Larantuka yang menewaskan tujuh orang saudara kita. Sementara empat orang dalam pencarian," kata Presiden.

Tujuh orang dilaporkan meninggal dunia dalam musibah tenggelamnya Kapal Motor yang membawa rombongan peziarah prosesi laut di Selat Gonzalu, antara Flores Timur daratan dengan Pulau Adonara di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat siang.

"Data sementara, jumlah korban yang meninggal dunia ada tujuh orang. Tiga anak, seorang suster dan dua wanita dewasa," kata Wakil Bupati Flores Timur, Valen Tukan, Jumat.

Kecelakaan laut merupakan yang pertama dalam sejarah prosesi laut yang merupakan bagian dari perayaan Jumad Agung di Kota Reinha Larantuka.

"Kapal ikan milik Nelayan Bhakti itu sarat dengan peziarah yang mengikuti prosesi Jumat Agung melalui laut untuk menjemput Patung Tuan Meninu dari Pantai Rewindo menuju Kota Larantuka," kata seorang peserta prosesi, Apriani Kerong.