Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) bersama Komunitas Ayah ASI Indonesia (AID_AyahASI) menggelar sebuah perayaan akbar bertajuk "SelebrASI".

"SelebrASI ini merupakan kolaborasi AIMI yang tahun ini berulang tahun yang ke-7 dan Komunitas Ayah ASI Indonesia yang berulang tahun ke-3," ujar Ketua Panitia HUT AIMI dan Komunitas Ayah ASI Indonesia, Nia Umar hari ini.

Nia menjelaskan acara ini digelar Sabtu, 19 April di Taman Bunga, Taman Mini Indonesia Indah mulai pukul 06.30--12.00 WIB. Menurut Nia, SelebrASI dikemas unik dan menyenangkan untuk keluarga, sehingga ibu, anak-anak, dan ayah bisa menikmati seluruh rangkaian acara.

“AIMI bersama Komunitas Ayah ASI Indonesia akan mempersembahkan akhir pekan yang tak terlupakan bersama keluarga dalam perayaan dukungan untuk ibu menyusui dalam sebuah acara bertajuk SelebrASI,” kata Nia.

SelebrASI, lanjut Nia, akan mengusung konsep acara karnaval. Akan ada panggung utama yang memberikan hiburan utama, bermacam permainan seru yang bisa diikuti oleh orang dewasa hingga anak-anak yang disediakan oleh Global Kidz. Akan ada street magician, serta berbagai bazaar wisata kuliner dan juga berbagai keperluan ibu, anak-anak dan ayah.

Akan ada dongeng oleh Paman Gerry, penampilan keren nyanyian @Popzzle untuk anak-anak, banyolan seru ala @badalohor_bki dengan dipandu oleh MC keren Sogi Indra Duaja (@sisogi), Ernest Prakasa (@ernestprakasa), Soleh Solihun (@solehsolihun) dan Ananda Omesh (@omeshomesh).

“Ada Tompi (@dr_tompi), Ayah pro-ASI, yang akan menyanyi di perayaan hari ulang tahun AIMI dan Komunitas Ayah ASI Indonesia,” ujar Nia, konselor laktASI sekaligus salah satu pendiri AIMI.

Di pengujung acara, lanjutnya, juga akan ada peluncuran Program Beasiswa AyahASI.

Sementara itu Ketua Umum AIMI, Mia Sutanto mengatakan berawal dari sekelompok ibu-ibu yang gencar mencari informASI yang benar dan mencari dukungan tentang menyusui di milis asiforbaby@yahoogroups.com, kini AIMI telah memiliki cabang di 10 Provinsi, yaitu: Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jogjakarta, Sumatera Utara, Riau, Bali, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

“Alhamdulillah seiring berjalannya waktu, yang tadinya hampir tidak ada sama sekali dukungan bagi ibu untuk menyusui, saat ini sudah banyak pihak yang teredukASI dan memiliki informASI yang tepat. Bahkan pemerintah pun mengeluarkan peraturan yang cukup tegas tentang sanksi bagi pihak yang menghalang-halangi pemberian ASI,” demikian Mia.