Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) segera mengubah ukuran mulut selang atau nozzle di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sehingga lubang tangki mobil murah ramah lingkungan (LCGC) hanya bisa diisi BBM nonsubsidi.
"Semua akan menggunakan nozzle baru, kapan waktunya belum tahu karena masing-masing harus menyelesaikan PR-nya dulu. Sebelum saya turun pasti dilaksanakan," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat, Kamis di Jakarta.
Hidayat mengemukakan hal itu usai bertemu dengan Dirut Pertamina Karen Agustiawan dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di Jakarta, Kamis.
Menperin menjelaskan Pertamina memerlukan waktu untuk melakukan pemetaan SPBU sedangkan Kemenperin akan mematangkan payung hukum terkait aturan tersebut.
Menurut Hidayat, perlu setidaknya waktu tiga bulan untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Sementara itu, produsen LCGC (low cost green car) menyatakan siap melakukan perubahan tersebut.
Ketua Umum Gaikindo Sudirman mengatakan beberapa keluaran mobil LCGC telah menggunakan nozzle kecil.
Nozzle pada alat pengisian BBM non bersubsidi saat ini lebih kecil dibandingkan nozzle alat pengisian BBM bersubsidi sehingga bisa dipastikan mobil LCGC tidak mengambil jatah BBM subsidi.
"Kami minta waktu tiga sampai empat bulan untuk mendata berapa banyak yang harus diubah sambil menunggu payung hukum dari Kemenperin," kata Sudirman.
Mobil LCGC segera hanya bisa diisi BBM nonsubsidi
17 April 2014 17:30 WIB
pengunjung suatu pameran mobil memperhatikan salah satu produk LCGC (ANTARA)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: