Polda Malut gelar shalat ghaib untuk korban banjir Ternate
30 Agustus 2024 19:39 WIB
Polda Malut menunjukkan rasa solidaritas dan kepedulian terhadap musibah banjir bandang yang menimpa Kelurahan Rua dengan menggelar Shalat Ghaib, Jumat (30/8/2024). ANTARA/HO-Humas Polda Malut (Abdul Fatah)
Ternate (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) menunjukkan rasa solidaritas dan kepedulian terhadap musibah banjir bandang yang menimpa Kelurahan Rua dengan menggelar Shalat Ghaib.
"Sholat Ghaib ini diadakan sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para korban banjir bandang yang terjadi pada hari Minggu lalu dengan menelan korban jiwa yang diperkirakan 19 orang," kata Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Bambang Suharyono di Ternate, Jumat.
Shalat Ghaib ini dilakukan usai Shalat Jumat di Masjid Nurul Huda, Polda Malut, Kota Ternate yang diikuti pejabat utama serta personil Polda Malut, dan masyarakat sekitar.
Bambang juga menyampaikan harapannya agar para korban yang terluka dapat segera pulih dan korban yang terkubur bisa segera ditemukan, serta keluarga yang berduka diberikan kekuatan serta kesabaran.
"Kita semua berharap agar mereka yang telah pergi diberi tempat terbaik di sisi-Nya, dan kita juga mendoakan para korban luka agar cepat sembuh," katanya.
Baca juga: Pertamina salurkan bantuan BBM & LPG untuk korban banjir
Baca juga: Pemkot siapkan lahan 2,6 hektar untuk korban banjir Ternate
Bambang juga menyampaikan bahwa Polda Malut berkomitmen untuk terus memberikan dukungan serta bantuan kepada korban musibah.
"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan," katanya.
Polda Malut untuk mengajak seluruh masyarakat Kota Ternate dan sekitarnya agar bersatu padu, bergotong royong membantu saudara-saudara yang sedang menghadapi kesulitan.
"Bantuan dalam bentuk apapun sangat berarti bagi mereka yang terdampak oleh bencana ini," katanya.
Banjir bandang di Kelurahan Rua, terjadi pada Ahad (25/8) lalu, menewaskan 18 orang dan satu masih dinyatakan hilang, delapan orang mengalami luka-luka dan banjir tersebut merusak sebanyak 25 rumah warga dan satu bangunan mushalla.
Sebelumnya, Posko Tanggap Darurat bencana banjir bandang Rua, Kota Ternate, mencatat, saat ini pengungsi mencapai 187 orang telah ditempatkan di lokasi pengungsian disediakan di SMKN 4 Kota Ternate
Bahkan, Tim Posko Tanggap Darurat telah menyiapkan seluruh petugas di posko pengungsian untuk memberikan pelayanan yang maksimal mulai dari kebutuhan makan hingga perawatan kesehatan.
Baca juga: Pertamina dan Gubernur Malut gelar trauma healing bagi pengungsi
Baca juga: Menko PMK beri opsi relokasi penduduk korban banjir di Rua Ternate
Baca juga: Kementerian PUPR lakukan langkah tanggap darurat banjir di Ternate
"Sholat Ghaib ini diadakan sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para korban banjir bandang yang terjadi pada hari Minggu lalu dengan menelan korban jiwa yang diperkirakan 19 orang," kata Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Bambang Suharyono di Ternate, Jumat.
Shalat Ghaib ini dilakukan usai Shalat Jumat di Masjid Nurul Huda, Polda Malut, Kota Ternate yang diikuti pejabat utama serta personil Polda Malut, dan masyarakat sekitar.
Bambang juga menyampaikan harapannya agar para korban yang terluka dapat segera pulih dan korban yang terkubur bisa segera ditemukan, serta keluarga yang berduka diberikan kekuatan serta kesabaran.
"Kita semua berharap agar mereka yang telah pergi diberi tempat terbaik di sisi-Nya, dan kita juga mendoakan para korban luka agar cepat sembuh," katanya.
Baca juga: Pertamina salurkan bantuan BBM & LPG untuk korban banjir
Baca juga: Pemkot siapkan lahan 2,6 hektar untuk korban banjir Ternate
Bambang juga menyampaikan bahwa Polda Malut berkomitmen untuk terus memberikan dukungan serta bantuan kepada korban musibah.
"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan," katanya.
Polda Malut untuk mengajak seluruh masyarakat Kota Ternate dan sekitarnya agar bersatu padu, bergotong royong membantu saudara-saudara yang sedang menghadapi kesulitan.
"Bantuan dalam bentuk apapun sangat berarti bagi mereka yang terdampak oleh bencana ini," katanya.
Banjir bandang di Kelurahan Rua, terjadi pada Ahad (25/8) lalu, menewaskan 18 orang dan satu masih dinyatakan hilang, delapan orang mengalami luka-luka dan banjir tersebut merusak sebanyak 25 rumah warga dan satu bangunan mushalla.
Sebelumnya, Posko Tanggap Darurat bencana banjir bandang Rua, Kota Ternate, mencatat, saat ini pengungsi mencapai 187 orang telah ditempatkan di lokasi pengungsian disediakan di SMKN 4 Kota Ternate
Bahkan, Tim Posko Tanggap Darurat telah menyiapkan seluruh petugas di posko pengungsian untuk memberikan pelayanan yang maksimal mulai dari kebutuhan makan hingga perawatan kesehatan.
Baca juga: Pertamina dan Gubernur Malut gelar trauma healing bagi pengungsi
Baca juga: Menko PMK beri opsi relokasi penduduk korban banjir di Rua Ternate
Baca juga: Kementerian PUPR lakukan langkah tanggap darurat banjir di Ternate
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: