Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan semua komponen bangsa memiliki tanggung jawab masing-masing untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan berlangsung pada 9 Juli mendatang.

"Sebentar lagi Pilpres, jika Pilpres berlangsung satu putaran, 9 Juli mendatang kita akan miliki Presiden baru meskipun pelantikan (dilakukan-red) 20 Oktober, kalau satu putaran belum selesai, ada 2 bulan, September untuk mengetahui siapa presiden pengganti saya nanti," kata Presiden saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.

Semua pihak, kata Presiden, memiliki peran dan kontribusi untuk mendorong Pemilihan Presiden berlangsung dengan aman.

"Sebentar lagi, situasi politik akan diwarnai Pilpres. Tugas dan tanggung jawab saya bersama penyelenggara pemilu (memastikan pelaksanaan-red) dalam Pilpres aman tertib lancar damai demokratis," tambah Presiden.

Ia mengatakan, bahwa tugas partai politik mengajukan siapa capres dan cawapres, bisa gabungan partai politik dengan peta politik terkini, tidak ada partai politik yang memperoleh suara 25 persen. Mungkin ada yang memenuhi atau tidak satupun maka ada gabungan partai politik, mereka yang tanggung jawab (mengajukan-red) capres dan cawapres.

"Rakyat adalah memilih siapa capres-cawapres yang tepat pimpin kita," tegasnya.

Presiden menambahkan,"ini responsible sharing dalam rangka Pilpres, semua sudah diatur dalam undang-undang."

Kepala negara menegaskan, selama proses politik ini berlangsung, maka pemerintah terus menjalankan tugasnya dan memastikan semua program pembangunan bisa terlaksana.

(P008)