Menperin resmikan Pameran Keramika
17 April 2014 12:33 WIB
Buka Pameran Menteri Perindustrian Mohamad S. Hidayat membuka Mega Build Indonesia dan Kramika Indonesia dengan memotong pita bersama Dirjen BIM Harjanto, ketua ASAKI Elisa Sinaga, Presdir Reed Panorama Exhibitions Michelle Lim, Ketua Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) Francis Surjaseputra, serta Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Steve J. Manampy, di JCC, 17 April 2014. (kemenperin.go.id).
Jakarta (ANTARA News) - Industri keramik merupakan industri unggulan di Indonesia dan telah
memberi kontribusi ekonomi maupun penyerap tenaga kerja.
Menperin menyatakan saat pembukaan Pameran Keramika 2014 yang diselenggarakan bersamaan dengan Pameran Megabuild Indonesia 2014 bahwa dalam krisis ekonomi global saat ini Indonesia akan diserbu berbagai produk keramik dari negara lain.
"Hal ini merupakan tantangan bagi industri keramik nasional untuk terus meningkatkan daya saing. Untuk itu, perlu dilakukan pengembangan kompetisi sumber daya manusia (SDM) industri keramik melalui penyusunan standar kompetensi dan pelatihan dengan mengundang para ahli di bidang keramik baik dari luar maupun dalam negeri," kata MS Hidayat, di Jakarta, Kamis.
Selain itu juga perlu penguatan riset industri keramik nasional serta modernisasi peralatan laboratorium uji dan lembaga penelitian, khususnya di lembaga pemerintah.
"Industri keramik nasional telah berkembang baik selama 30 tahun karena dukungan bahan baku yang melimpah. Prospek industri keramik nasional dalam jangka panjang cukup baik seiring denan pertumbuhan pasar dalam negeri yang terus meningkat terutama untuk jenis ubin karena didukung pertumbuhan pembangunan baik properti maupun perumahan," katanya.
Pameran Keramika 2014 merupakan pameran terbesar di ASEAN.
Pameran khusus arsitektur, disain interior, dan industri bangunan tersebut menampilkan berbagai kebutuhan industri keramik dari bahan baku, peralatan, mesin, jasa penunjang hingga produk jadi.
Pameran ini digelar lebih besar dari tahun sebelumnya. Sebab industri konstruksi Indonesia yang tumbuh rata-rata 7 persen tiap tahun secara riil, mulai dari 2009 hingga 2013 dan diperkirakan akan terus menguat pada tahun-tahun selanjutnya.
Dari segi ukuran, pameran tumbuh 50 persen di atas areal seluas 25.000 meter persegi karena kian bertambahnya dukungan dari asosiasi industri maupun perusahaan lokal dan Internasional.
Pameran yang digagas oleh Reed Panorama dan ASAKI tersebut diikuti 315 perusahaan lokal dan 11 perusahaan manca-negara serta menampilkan lebih dari 500 merk ternama di industri bahan bangunan dan keramik.
Diharapkan, selama empat hari ke depan 25.000 pengunjung akan menghadiri pameran yang didukung Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) yang akan menyuguhkan Pasar Desain dengan menampilkan karya dari 100 desain interior terkemuka untuk menciptakan kesadaran dan mengadopsi budaya Indonesia, seni lanskap, arsitektur, dan desain bagi Jakarta sebagai kota metropolitan. (*)
Menperin menyatakan saat pembukaan Pameran Keramika 2014 yang diselenggarakan bersamaan dengan Pameran Megabuild Indonesia 2014 bahwa dalam krisis ekonomi global saat ini Indonesia akan diserbu berbagai produk keramik dari negara lain.
"Hal ini merupakan tantangan bagi industri keramik nasional untuk terus meningkatkan daya saing. Untuk itu, perlu dilakukan pengembangan kompetisi sumber daya manusia (SDM) industri keramik melalui penyusunan standar kompetensi dan pelatihan dengan mengundang para ahli di bidang keramik baik dari luar maupun dalam negeri," kata MS Hidayat, di Jakarta, Kamis.
Selain itu juga perlu penguatan riset industri keramik nasional serta modernisasi peralatan laboratorium uji dan lembaga penelitian, khususnya di lembaga pemerintah.
"Industri keramik nasional telah berkembang baik selama 30 tahun karena dukungan bahan baku yang melimpah. Prospek industri keramik nasional dalam jangka panjang cukup baik seiring denan pertumbuhan pasar dalam negeri yang terus meningkat terutama untuk jenis ubin karena didukung pertumbuhan pembangunan baik properti maupun perumahan," katanya.
Pameran Keramika 2014 merupakan pameran terbesar di ASEAN.
Pameran khusus arsitektur, disain interior, dan industri bangunan tersebut menampilkan berbagai kebutuhan industri keramik dari bahan baku, peralatan, mesin, jasa penunjang hingga produk jadi.
Pameran ini digelar lebih besar dari tahun sebelumnya. Sebab industri konstruksi Indonesia yang tumbuh rata-rata 7 persen tiap tahun secara riil, mulai dari 2009 hingga 2013 dan diperkirakan akan terus menguat pada tahun-tahun selanjutnya.
Dari segi ukuran, pameran tumbuh 50 persen di atas areal seluas 25.000 meter persegi karena kian bertambahnya dukungan dari asosiasi industri maupun perusahaan lokal dan Internasional.
Pameran yang digagas oleh Reed Panorama dan ASAKI tersebut diikuti 315 perusahaan lokal dan 11 perusahaan manca-negara serta menampilkan lebih dari 500 merk ternama di industri bahan bangunan dan keramik.
Diharapkan, selama empat hari ke depan 25.000 pengunjung akan menghadiri pameran yang didukung Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) yang akan menyuguhkan Pasar Desain dengan menampilkan karya dari 100 desain interior terkemuka untuk menciptakan kesadaran dan mengadopsi budaya Indonesia, seni lanskap, arsitektur, dan desain bagi Jakarta sebagai kota metropolitan. (*)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: