MPR dorong sertifikasi SDM pariwisata untuk pengembangan destinasi
30 Agustus 2024 18:03 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat memberi sambutan dalam kegiatan Sosialisasi Standar dan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Museum Bahari, Jakarta, Jumat (30/8/2024). ANTARA/HO-MPR RI/am.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong sertifikasi sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata untuk menunjang pengembangan destinasi wisata di Indonesia.
“Destinasi wisata yang menarik membutuhkan SDM yang memenuhi standar dan tersertifikasi," kata Lestari ketika memberi sambutan dalam kegiatan Sosialisasi Standar dan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Museum Bahari, Jakarta, Jumat.
Rerie, sapaan akrab Lestari, menyoroti negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Filipina, dan Myanmar yang mulai membidik sektor pariwisata luxury (mewah) dan privat, yang dikelola oleh para tenaga kerja yang sudah bersertifikat internasional dalam pengelolaan pariwisata.
Oleh karena itu, ia menilai standarisasi SDM pariwisata merupakan langkah yang penting. Ia mendorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk berupaya secara konsisten meningkatkan upaya sertifikasi SDM pariwisata secara merata di tanah air.
Baca juga: Kemenparekraf seimbangkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan
Baca juga: Siemens Healthineers hadirkan teknologi dukung wisata medis di Bali
Menurut Rerie, Jakarta yang sudah bukan berstatus ibu kota lagi sejatinya memiliki potensi pariwisata yang bisa berperan dalam peningkatan perekonomian daerah.
“Karena Jakarta memiliki daya dukung pariwisata yang memadai. Berbagai destinasi wisata seperti museum sudah didukung fasilitas infrastruktur yang layak,” ucapnya.
Untuk meningkatkan daya tarik museum, lanjut dia, juga diperlukan standar sertifikasi SDM pengelolanya.
"Para pengelola museum yang mampu menghadirkan museum sebagai destinasi wisata yang ramah dan menyenangkan akan bisa membuat museum didatangi pengunjung berkali-kali," katanya.
Rerie menambahkan museum memiliki banyak aset yang menarik, tergantung bagaimana pengelola dapat dengan kreatif menyebarluaskan hal-hal menarik di museum kepada masyarakat.
“Destinasi wisata yang menarik membutuhkan SDM yang memenuhi standar dan tersertifikasi," kata Lestari ketika memberi sambutan dalam kegiatan Sosialisasi Standar dan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Museum Bahari, Jakarta, Jumat.
Rerie, sapaan akrab Lestari, menyoroti negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Filipina, dan Myanmar yang mulai membidik sektor pariwisata luxury (mewah) dan privat, yang dikelola oleh para tenaga kerja yang sudah bersertifikat internasional dalam pengelolaan pariwisata.
Oleh karena itu, ia menilai standarisasi SDM pariwisata merupakan langkah yang penting. Ia mendorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk berupaya secara konsisten meningkatkan upaya sertifikasi SDM pariwisata secara merata di tanah air.
Baca juga: Kemenparekraf seimbangkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan
Baca juga: Siemens Healthineers hadirkan teknologi dukung wisata medis di Bali
Menurut Rerie, Jakarta yang sudah bukan berstatus ibu kota lagi sejatinya memiliki potensi pariwisata yang bisa berperan dalam peningkatan perekonomian daerah.
“Karena Jakarta memiliki daya dukung pariwisata yang memadai. Berbagai destinasi wisata seperti museum sudah didukung fasilitas infrastruktur yang layak,” ucapnya.
Untuk meningkatkan daya tarik museum, lanjut dia, juga diperlukan standar sertifikasi SDM pengelolanya.
"Para pengelola museum yang mampu menghadirkan museum sebagai destinasi wisata yang ramah dan menyenangkan akan bisa membuat museum didatangi pengunjung berkali-kali," katanya.
Rerie menambahkan museum memiliki banyak aset yang menarik, tergantung bagaimana pengelola dapat dengan kreatif menyebarluaskan hal-hal menarik di museum kepada masyarakat.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Tags: