Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan analisis IHS merilis laporan tentang perkiraan biaya pembuatan Samsung Galaxy S5 yang berbiaya sekitar 256 dolar AS (Rp2,94 juta), sedikit lebih mahal dari Galaxy S4 senilai 244 dolar AS (Rp2,8 juta) pada 2013.

Komponen yang paling mahal dari Galaxy S5 adalah layar 5.1 inci full HD Super Amoled senilai 63 dolar AS, lebih murah 12 dolar AS dari layar 5 inci milik Galaxy S4.

Menurut laman GSM Arena, Samsung tampaknya berhasil merampingkan biaya produksi layar untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

Sementara gabungan DRAM dan memori flash berbiaya 33 dolar AS.

Menariknya, menurut IHS, sensor sidik jari Galaxy S5 hanya menghabiskan 4 dolar AS, yang secara signifikan lebih murah dari pada sensor sidik jari iPhone 5 yang yang berbiaya 15 dolar AS untuk setiap ponsel.

Untuk biosensor denyut jantung yang dirancang Maxim, Samsung menghabiskan 5 dolar AS untuk masing-masing perangkat.

Perkiraan biaya ini hanya memberikan gambaran mengenai biaya smartphone, tidak termasuk biaya R&D, perangkat lunak, distribusi dan pemasaran.

Di Indonesia, Samsung Galaxy S5 dijual Rp8.4 juta.