Medan (ANTARA News) - Pelaksanaan ujian nasional Sekolah Menengah Atas dan sederajat tahun 2014, pada hari kedua, Selasa, diwarnai dengam kesalahan pembagian naskah soal di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara.

Koordinator Pengawas Pengawas Ujian Nasional (UN) Universitas Negeri Medan, Prof DR Khairil Ansari, mengatakan kesalahan pembagian naskah tersebut, lima amplop naskah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Medan, lima amplop naskah di Kabupaten Tapanuli Selatan, dan tiga amplop naskah di Kabupaten Batubara.

Karena terjadi kesalahan pembagian amplop naskah UN tersebut, menurut dia, maka pelaksanaan UN di dua kabupaten dan satu kota itu, direncanakan akan dilaksanakan Rabu (24/4).

"Ini dilakukan, karena naskah UN dalam amplop tersebut tidak cocok dengan isinya, dan permasalahan kecil itu sudah dapat diatasi, serta tidak ada kendala," ucap Ansari.

Dia menyebutkan, kesalahan pengisian soal dalam amplop itu, kemungkinan dalam pendistribusian ke sekolah dan ke depan agar tidak terulang lagi.

"Kesalahan pendistribusian naskah soal UN itu, dapat dilaporkan Diknas Kabupaten/Kota ke Diknas Provinsi Sumatera Utara, dan seterusnya disampaikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)," ujar Pembantu Rektor I Universitas Negeri Medan (Unimed).

Ansari mengatakan, institusi yang berwenang melaporkan terjadinya permasalahan naskah UN tersebut adalah Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan bukan koordinator pengawas pelaksanaan UN.

"Hal ini harus dapat diketahui mengenai tugas dan kewenangan masing-masing, serta tidak boleh dicampuri," katanya.

Ketika ditanya dari mana informasi diperoleh mengenai naskah UN tertukar, Ansari mengatakan berdasarkan laporan dari anggota pengawas yang ada di kabupaten/kota.

"Mereka (anggota pengawas) UN SMA tersebut, tetap melaporkan perkembangan dan permasalahan yang terjadi di daerah," kata Koordinator Pengawas.

Ansari menambahkan, mengenai pelaksanaan UN SMA di hari pertama, Senin (14/4) pihaknya belum menerima laporan dari daerah tentang terjadinya kendala.

"Mata pelajaran UN yang diujikan pada peserta ujian pada hari pertama yakni Bahasa Indonesia dan IPA," kata Ansari.

Data yang diperoleh menyebutkan, jmlah siswa SLTA sederajat yang mengikuti UN di Sumut tahun 2014 tercatat sebanyak 209.835 siswa. (M034/KWR)